Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gustian Riau Tegaskan Antrian BBM Premium Akibat Keterlambatan Distribusi Pertamina
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 30-09-2020 | 12:20 WIB
antri-bbm-mengular1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Antrian panjang di salah satu SPBU Batuaji. (Irwan/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sepekan terakhir terjadi antrian panjang kendaraan yang akan mengisi BBM premium di sejumlah SPBU di Batam. Tak jarang membuat masyarakat harus kecewa karena tidak semua SPBU tersedia premium.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganagan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau mengaku hampir setiap hari mendapatkan laporan terjadinya antrian panjang di SPBU.

Menurutnya, antrian panjang yang kerap mengakibatkan kemacetan itu bukan persoalan kelangkaan premiun. Tetapi karena pihak pertamina lambat dalam pendistribusian ke SPBU.

"Jadi kita tegaskan bahwa di Kota Batam, tidak ada Kelamgkaan BBM jenis premium. Bahkan kuota kita sampai akhir tahun, sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat masih cukup," kata Gustian, Selasa (29/9/2020).

Dia mengatakan selama ini pihak Pertamina, tidak pernah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Batam, bahkan jika diundang pertemuan pihak pertamina sering tidak hadir.

"Kalaupun hadir, paling staf yang disuruh sebagai perwakilan," kata Gustian.

Namun, saat terjadi antrian panjang di SPBU, Disperindag diminta untuk melakukan pengawasan.

"Jadi ini sangat tidak masuk akal. Seharusnya pihak pertamina, berkaca dulu. Antrian itu apa penyebabnya," kata Gustian.

Ia mengaku pihaknya sudah turun ke lapangan dan menemui lambatnya distribusi BBM ke SPBU. Ia mencontohkan di Batuaji dan Sagulung, ada delapan SPBU, tetapi yang memiliki stok premiun hanya dua SPBU saja.

"Ini jelas terjadi antrian panjang, karena di SPBU lain sudah tidak ada premiun. Kalau di setiap SPBU ada premiun, pasti tidak terjadi antrian panjang. Saya meminta agar Pertamina, mempercepat pendistribusian premiun ke SPBU secara merata agar pembeli tidak menumpuk di salah satu SPBU," kata Gustian.

Editor: Yudha