Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemulihan Ekonomi Pariwisata Secara Umum Jadi Fokus Kemenparekraf di 2021
Oleh : Redaksi
Sabtu | 15-08-2020 | 18:36 WIB
danau-toba2.jpg Honda-Batam
Destinasi Pariwisata Danau Toba. (Kemenparekraf)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio mengatakan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19 secara umum jadi program besar pemerintah di tahun 2021 dengan juga memperhatikan perkembangan aspek 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) di destinasi, khususnya di 5 Destinasi Super Prioritas (DSP).

Wishnutama Kusubandio mengatakan, pada 2021 pembangunan pariwisata diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi secara umum.

"Program ke depan akan difokuskan pada pemulihan pariwisata terutama mengembangkan 5 destinasi prioritas yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang," kata Wishnutama, Jumat (14/8/2020) mengutip siaran pers Kemenparekraf.

Lebih lanjut, kebijakan mulai tahun depan juga akan ditekankan pada upaya pengembangan aspek 3A, atraksi, aksesibilitas, dan amenitas.

Selain itu, ia juga menekankan peningkatan pada 2P yaitu promosi dan partisipasi pelaku usaha swasta. Di sisi lain akan dilakukan pendekatan storynomics tourism yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture, dan kekuatan budaya, serta pemanfaatan skema KPBU dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan.

Menurut dia, pengembangan pariwisata tidak sekadar membangun infrastruktur atau membuat event. Ada hal penting juga yaitu meningkatkan interpretasi terhadap suatu tempat atau destinasi pariwisata.

"Storynomics tourism, misalnya, yang merupakan sebuah formula pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, dan kehidupan budaya, serta menggunakan kekuatan budaya sebagai DNA destinasi," kata Wishnutama.

Mengemas keindahan pariwisata Indonesia dalam satu cerita itu menjadi hal yang penting dalam rencana pengembangan sektor pariwisata khususnya di 5 destinasi pariwisata super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang) pada tahun 2021.

Melalui sejumlah strategi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih luas mengenai cerita-cerita menarik di balik destinasi wisata super prioritas tersebut.

Presiden Joko Widodo dalam Pidato Pengantar Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR pada 14 Agustus 2020 mengatakan, pembangunan pariwisata di tahun 2021 diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Kebijakan dilakukan dengan pengembangan destinasi yang fokus di 5 Destinasi Super Prioritas, pengembangan aspek amenitas, atraksi dan aksesibilitas, pendekatan storynomics tourism serta pemanfaatan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dalam membangun pusat-pusat hiburan, seperti theme park yang akan menyerap banyak wisatawan.

Editor: Gokli