Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Berkunjung ke Karimun, Moeldoko Tinjau Proyek Panbil Grup dan Pulau Asam
Oleh : Freddy
Sabtu | 08-08-2020 | 18:04 WIB
moeldoko-karimun.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Bupati Aunur Rafiq bersama FKPD saat menyambut KSP Moeldoko di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun. (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko bersama rombongan berkunjung ke Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (8/8/2020).

Kedatangan KSP bersama CEO Panbil Grup, Johanes Kennedy berserta rombongan disambut Bupati Karimun, Aunur Rafiq dan FKPD serta Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) di Pelabuhan Tanjungbalai Karimun, sekaligus dilakukan pemasangan Tanjak kepada Moeldoko.

Moeldoko berserta rombongan langsung menuju ke rumah dinas Bupati Karimun untuk mendengarkan pemaparan dari Bupati Aunur Rafiq terkait perkembangan serta kondisi Kabupaten Karimun di tengah pandemi Covid-19.

Kunjungan Moeldoko ini ke bumi berazam Kabupaten Karimun memang tidak terlalu banyak agendanya, selain bertemu Bupati Karimun Aunur Rafiq dan FKPD, Moeldoko direncanakan melakukan peninjauan Karimun Gold Coast di Kawasan Coastal Area yang sedang dibangun Panbil Grup.

Dari Karimun Gold Coast, Moeldoko bersama rombongan langsung naik kapal untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Batam. Tetapi sebelumnya akan melihat dari laut lokasi yang sedang dikerjakan PT Grace Rice Marine (GRM) dan PT China Communications Contructions (CCC) serta Pulau Asam yang akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Moeldoko mengucapkan terima kasih atas sambutan Bupati Karimun terhadapnya dan rombongan.

Ia juga menjelaskan, strategi pemerintah dalam menangani Covid-19. Pertama, pemerintah berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat diselamatkan dari Covid-19 dengan upaya yang dijalankan pemerintah dari bidang kesehatan.

"Kedua, masyarakat harus cepat bisa makan yang tentunya pemerintah membuat berbagai kebijakan pengamanan sosial, termasuk di dalamnya bantuan sosial digelontorkan secara masif baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan juga anggaran pembangunan desa yang tujuannya agar masyarakat bisa berusaha, khususnya bagi UMKM dan kooperasi tidak ada melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK)," ucapnya.

"Untuk itu berbagai insentif dan berbagai stimulus diberikan pemerintah dan anggaran yang digelontorkan sangat besar," sambungnya.

Kata Moeldoko, untuk itu daerah harus bisa bergerak cepat dan ini akan menarik ke pertumbuhan nasional. "Semua negara pertumbuhan globalnya sekarang ini turun luar biasa," ujar dia.

Ia menjelaskan, Pemerintah Pusat telah membuat berbagai stimulus, perizinan yang cepat, regulasi ditangani dengan baik. "Memang di tengah situasi Covid-19, peran pemerintah tidak berubah, tetap memprioritaskan kesehatan, tetapi tidak bisa juga mengabaikan aspek ekonomi dan protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik," katanya.

"Wilayah ini memiliki potensi yang luar biasa, saya selaku Kepala Staf Kepresidenan mengawal proyek-proyek strategis dan mudah-mudahan kehadiran saya bisa membantu percepatan dan pertumbuhan daerah ini bisa semakin pesat," tandasnya.

Sementara Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, jika bisa, Karimun dapat dijadikan sebagai kawasan perdagangan bebas secara menyeluruh agar ke depannya lebih baik lagi.

Menurutnya pembangunan kawasan industri, jembatan penghubung antar pulau, semuanya sangat penting dan ingin buatkan satu kawasan tangguh. "Dalam pembangunan infrastruktur, perlu dorongan dari Pemerintah Pusat, misalnya pembangunan Pelabuhan Malarko yang sudah 6 tahun belum juga selesai," kata Rafiq.

Sementara dengan adanya pembangunan kawasan baru, Karimun Gold Coast tentunya ini akan memberikan kenyamanan, apalagi Karimun pulau yang berada di perbatasan. Selain itu kawasan-kawasan KEK, termasuk Pulau Asam sudah 4 tahun belum juga selesai.

"Salah satu yang cukup penting yakni terkait kawasan berikat yang memerlukan kearifan lokal dalam membantu meningkatkan perekonomian," katanya.

Sedangkan CEO Panbil Grup, Johanes Kennedy mengatakan, sebagai investor tentunya perlu adanya dukungan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. "Untuk mendorong pembangunan di Kabupaten Karimun untuk lebih tumbuh lagi, tidak cukup pelabuhan saja yang dibangun, tetapi sektor penerbangan juga harus dipikirkan," katanya.

Editor: Gokli