Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mayat ABK KM Maju Jaya Ditemukan Mengapung di Perairan Pelabuhan Meral Karimun
Oleh : Freddy
Kamis | 06-08-2020 | 19:20 WIB
evakuasi-mayat-abk.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Polisi saat mengevakuasi mayat ABK KM Maju Jaya dari perairan Pelabuhan Meral Karimu, Kamis (6/8/2020). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Mayat laki-laki ditemukan mengapung dalam kondisi terlentang di Pantai Pelabuhan Meral Kota, Kabupaten Karimun, Kamis (6/8/2020) pagi.

Saat ditemukan, mayat lelaki mengenakan kaos berwarna Merah merek four one warna Orange, jaket jeans warna Hitam, celana dalam merek nevillon warna Coklat serta celana jeans panjang merek levi's warna Hitam.

Kasatreskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono mengatakan, korban diketahui bernama Mochamad Ali Sadikin (29) yang bekerja sebagai anak buah kapal KM Maju Jaya beralamat di Kelurahan Harjasari, Suradadi Tegal, Jawa Tengah.

"Ada 4 orang sebagai saksi atas penemuan jasad lelaki tersebut yakni Arrahman (44), Leo Junaidi (21), April Muhaji (22) dan Jamal (20)," ujar Herie.

Adapun kronologisnya, Arrahmah yang merupakan nakhoda KM Maju Jaya mendapat informasi bahwa ada mayat di perairan pelantar Pelabuhan Meral Kota. Selanjutnya Arrahman langsung turun melihat ke lokasi adanya mayat di depan KM Sejahtera Sentosa.

Setelah melihat mayat yang mengapung tersebut, Arrahman langsung mengenali, jika mayat tersebut adalah Mochamad Ali Sadikin yang memang menghilang sejak Kamis (6/8/2020) pukul 01.00 WIB.

Atas penemuan mayat Mochamad Ali Sadikin tersebut, langsung disampaikan ke Heeman selaku pengurus KM Maju Jaya dan ke pihak kepolisian untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut. Olah TKP dilakukan petugas Inafis Polres Karimun dan personel Satreskrim, personel Satpolairud serta personel Polsek Meral.

"Selanjutnya mayat korban langsung dibawa ke RSUD Muhammad Sani Tanjungbalai Karimun mencari dan mengumpulkan alat bukti pendukung lainnya, melaksanakan rekontruksi awal," jelasnya.

Dari hasil visum et revertum diketahui tinggi badan korban 167 cm. Mayat sudah dalam keadaan pembusukan dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "Berdasarkan keterangan saksi Toha, Eko, Jamal, April, Leo dan Mukrif dan petunjuk berupa tempat minuman alkohol diduga meninggalnya korban akibat terjatuh ke perairan pelantar Pelabuhan Meral Kota dalam keadaan mabuk," tutup Herie Pramono.

Editor: Gokli