Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mengais Rezeki di Tengah Pandemi dari Bendera dan Umbul-umbul Kemerdekaan RI
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 06-08-2020 | 18:20 WIB
jualan-endi.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Bendera Merah Putih dan umbul-umbuk Kemerdekaan RI yang dijual Endi di depan SP Plaza, Sagulung, Kota Batam. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bulan Agustus, setiap tahunnya menjadi moment mengais rezeki bagi sebagian orang, khususnya mereka pedangang musiman, yang menjajakan Bendera Merah Putih dan umbul-umbul khas Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pedagang musiman ini mulai ramai di sepanjang jalan daerah Sagulung dan Batuaji. Tentunya, hal yang sama juga terlihat di daerah-daerah lainnya, masih wilayah Kota Batam.

Namun, tahun 2020 ini, ada sedikit perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana, pandemi Covid-19 yang belum berakhir akan berimbas besar terhadap pendapatan para pedagang musiman itu.

Meski ada tantangan tersendiri, tetapi bagi sebagain pedangang bendera dan umbul-umbul ini, Agustus sebagai bulan mendulang rezeki akan tetap mereka lakoni. Sebab, tak hanya semata memikirkan untung, ternyata ada sebagian pedagang musiman itu yang menjadikan moment ini sebagai cara menghormati jasa para pahlawan memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Bagi saya, jualan bendera di moment kemerdekaan itu wajib sebagai rasa syukur atas pengorbanan para pahlawan terdahulu. Dengan cara berjualan Bendera Merah Putih, saya menunjukkan cinta NKRI. Jadi memang tak semata-mata hanya mencari untung," ungkap Endi, salah seorang pedagang bendera dan umbul-umbul kemerdekaan yang ditemui BATAMTODAY.COM di depan SP Plaza, Sagulung, Kamis (6/8/2020).

Diakuinya, pada tahun-tahun sebelumnya, dari hasil menjual bendera dan umbul-umbul Kemerdekaan RI, dia bisa mendapat untung bersih Rp 3 juta lebih. Namun, di tengah pandemi saat ini, Endi, sedikit pesimis bakal mendapatkan untung yang sama seperti tahun sebelumnya.

"Tahun ini, pendapatan dari jualan bendera dan umbul-umbul mungkin tidak akan sama seperti tahun sebelumnya. Tetapi tidak apa-apa, yang penting saya masih bisa membantu masyarakat untuk memiliki Bendera Merah Putih. Meskipun beli," kata dia, sedikit bercanda.

Untuk harga, kata Endi, bendera hasil karyanya itu dipatok Rp 200 ribu yang ukurannya besar dan lebar. Sedangkan yang ukuran sedang bervariasi dan yang biasa dipasang di kaca spion sepeda motor atau di mobil berkisar Rp 15 ribu per helainya.

"Bendera dan umbul-umbul yang saya jual ini, karya sendiri. Jadi harganya bisa jadi lebih murah atau lebih mahal dari yang lain, tergantung ukuran dan bahannya," tutup dia.

Editor: Gokli