Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sejak 50 Tahun, Baru Idul Adha Ini Masyarakat Pulau Labun Bisa Berkurban Sapi
Oleh : Irwan Hirzal
Minggu | 02-08-2020 | 14:06 WIB
A-KUBAN-SAPI-PULAU-LABUN.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Warga Pulau Labun menerima secara simbolis sapi kurban dari Global Qurban-ACT. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sejak 50 tahun, belum pernah ada orang yang berqurban sapi di Pulau Labun, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Pulau Labun adalah salah satu pulau yang letaknya sangat dekat dengan negara tetangga, Singapura. Dari pulai ini dapat memandang tingginya gedung pencakar langit di negara kota itu.

Ironinya, sejak 50 tahun, baru pada hari raya Idul Adha tahun inilah masyarakat Pulau Labun bisa merasakan berkurban sapi. Yaitu, qurban yang dititipkan melalui Global Qurban-ACT.

Imam masjid di Pulau Labun, Salim menuturkan, sejak istrinya lahir di Pulau Labun belum pernah ada sapi yang dikurbankan. Bahkan kambing pun hanya jika ada kenduri orang tertentu di masyarakat, untuk daging sapi biasa masyarakat dapat bantuan dari pulau seberang.

"Hewan qurban sapi sudah 50 tahun lah, karena istri saya sejak lahir di Labun belum ada sapi yang dikurbankan di sini, jadi ini sapi pertama kami setelah 50 tahun,” ungkap Salim.

Antusias masyarakat Pulau Labun terlihat jelas saat sapi dari Global Qurban disembelih di tanah kosong yang biasa dijadikan tempat berkumpul masyarakat. Tampak sumringah wajah bahagia masyarakat yang menyaksikan penyelenggaraan qurban di Pulau Labun.

"Bisa dibilang ini lembu pertama kami lah, pak," ungkap Salim.

Pulau Labun masyarakatnya seluruhnya merupakan nelayan tradisional yang mencari ikan di perairan perbatasan Indonesia, memang lautannya merupakan lautan internasional yang sering dilalui kapal-kapal besar yang ingin berlabuh di negara tentangga.

Sebanyak 100 kantong daging qurban didistribusikan untuk masyarakat pulau Labun, rasa syukur masyarkat Labun juga terlihat saat tim Global Qurban mengantarkan ke rumah-rumah warga di pulau tersebut.

Kebahagiaan mereka juga diekspresikan dengan mengadakan beragam perlombaan dalam rangka menyambut idul adha.

"Ya karena anak-anak sekolah di rumah saat ini makanya saat menyambut idul adha pemuda-pemuda disini mengadakan perlombaan," tambah Salim.

Sementara itu, gugusan pulau di Kepulauan Riau yang berjumlah 2.408 pulau, hampir sembilan puluh persen wilayahnya merupakan lautan, maka akses antar kabupaten dan kota ditempuh menggunakan kapal besar, dan pulau-pulau kecil di tiap kabupaten kotanya dapat diakses dengan kapal pompong.

Jadi tantangan bagi Tim Global Qurban untuk dapat mengantarkan qurban terbaiknya ke seluruh penjuru Indonesia. Penanggung jawab implementasi qurban di Kepulauan Riau, Nofran mengungkapkan, pihaknya terus lakukan ikhtiar terbaik untuk Kepulauan Riau kedepannya.

"Kepulauan Riau memiliki keunikan diantara provinsi lain di Indonesia, daratannya hanya sepuluh persen saja, tentu jadi tantangan, untuk kali ini kami antarkan qurban untuk masyarakat pulau Labun, mudah-mudahan kedepannya kita mampu mengirimkan qurban di seluruh pulau-pulau di Kepulauan Riau," tutur Nofran.

Global Qurban-ACT pada idul adha tahun ini berikhtiar untuk mampu menjangkau seluruh provinsi di Indonesia dan 50 negara di dunia, meski pandemi Global Qurban akan berusaha berikan yang terbaik untuk bahagiakan umat.

Editor: Surya