Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

DBD Ancam Karimun di Tengah Pandemi Covid-19
Oleh : Freddy
Minggu | 21-06-2020 | 09:32 WIB
Puskesmas_karimun.jpg Honda-Batam
Puskemas Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Disaat masyarakat dan pemerintah sedang fokus menangani pendemi Covid-19, diwaktu bersamaan Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang mengancam masyarakat Kabupaten Karimun.

Dilihat dari data distribusi kasus DBD per Puskesmas di Kabupaten Karimun Tahun 2020 yang dikirim Kadis kesehatan Kabupaten Karimun, Rahmadi melalui pesan WhatsApp, Sabtu (20/6/2020), jumlah kasus DBD dari bulan Januari 2020 sampai 20 Juni 2020 tercatat keseluruhannya berjumlah 114 kasus dan telah merenggut 1 korban jiwa

Dari data tersebut jumlah kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Karimun tercatat di bulan Januari 2020 ada sebanyak 19 kasus, bulan Februari 26 kasus, Maret 24 kasus, April 4 kasus ,Mei 19 kasus dan Juni 22 kasus.

Berdasarkan dari data tersebut , Kecamatan Meral yang terbanyak dengan 28 kasus, Kundur 27 kasus, Tebing 17 kasus, Karimun 16 kasus, Meral Barat 12 kasus, Kundur Utara 9 kasus, Kundur Barat 3 kasus, Ungar 1 kasus , ,Buru 1 kasus , Sedangkan Durai, Belat, Nyiur permai dan Moro 0 kasus atau nihil.

Seperti yang diketahui bahwa DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Penyakit DBD ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan banyak ditemukan pada saat musim hujan karena biasanya pada saat musim hujan nyamuk akan menetaskan telurnya di air.

Apalagi di Karimun saat ini sudah mulai sering turun hujan dan sesekali cuaca panas dan kondisi ini biasanya membuat nyamuk Aedes aegypti cepat berkembang biak karena sifat nyamuk tersebut suka hidup di kelembaban tinggi dan cuaca yang cukup hangat.

Kadis kesehatan Kabupaten Karimun,Rahmadi mengatakan upaya dan langkah yang akan dilakukan Dinas kesehatan Kabupaten Karimun terkait mewabahnya Demam Berdarah Dengue (DBD) diantaranya dengan melakukan penyemprotan fogging dan abatesasi.

Selain itu, Rahmadi menjelaskan, cara efektif untuk mencegah dan memberantas penyakit DBD,salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan melalui gerakan ,3M plus dan memberikan perlindungan diri terhadap gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Editor: Surya