Pasar Puan Maimun Ramai Pengunjung

Pandemi Covid-19 Tak Mampu Bendung Niat Warga Karimun Berbelanja Kebutuhan Lebaran

BATAMTODAY.COM, Karimun - Pasar Puan Maimun Tanjungbalai Karimun maupun pasar lainnya yang ada di Karimun ramai dikunjungi masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan lebaran Idul Fitri 1441 H.

Kendati saat ini pemerintah tengah mewajibkan masyarakat untuk melakukan social distancing atau physical distancing untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, namun niat warga untuk berbelanja kebutuhan lebaran tak dapat terbendung.

Beberapa pengunjung Pasar Puan Maimun mengatakan, mereka mengetahui jika sekarang ini dilarang untuk berkerumun dan wajib memakai masker karena situasi pandemi Covid-19.

Menurut mereka rasa khawatir akan adanya wabah Covid-19 terkadang terlupakan karena kebutuhan lebaran yang dibutuhkan adanya di Pasar Puan Maimun ini. "Sebenarnya kami khawatir juga mau berbelanja ke pasar, tetapi karena berbagai kebutuhan lebaran yang dibutuhkan adanya di Pasar Puan Maimun Karimun, terpaksa rasa takut akan Covid-19 dihilangkan sejenak dengan tetap jaga jarak serta pakai masker," ungkap Wati, satu dari sekian banyak pengunjung Pasar Puan Maimun, Jumat (22/5/2020).

Ia menjelaskan, menjelang lebaran, Pasar Puan Maimun ramai dikunjungi masyarakat yang ingin berbelanja kebutuhan sehari-hari. Hal ini tak seramai dari hari-hari sebelumnya.

Sementara Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karimun, Muhammad Firmansyah mengatakan, dalam mengantisipasi ramainya masyarakat berbelanja di pasar dan kekhawatiran akan Covid-19, pihaknya sudah berkerjasama dengan relawan yang membantu memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Para relawan ini yang akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar menggunakan masker serta dilakukan pengukuran suhu tubuh," kata dia.

Dari pantauan BATAMTODAY.COM di lapangkan, para pengunjung maupun pedagang di Pasar Puan Maimun maupun pasar lainnya sepertinya tidak merasa khawatir akan wabah Covid-19. Hal ini terlihat dari banyaknya pedagang maupun pembeli yang mengabaikan physical distancing dan menggunakan masker.

Editor: Gokli

---