Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

China Ekspor 4 Miliar Masker dan 38 Juta APD
Oleh : Redaksi
Senin | 06-04-2020 | 14:48 WIB
masker-ilustrasi1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi masker. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Beijing - China telah menjual hampir empat miliar masker ke luar negeri di tengah meluasnya virus corona di dunia. Masker-masker tersebut diekspor ke lebih dari 50 negara sejak 1 Maret 2020.

Dikutip dari AFP, Senin (6/4), China mengambil peluang untuk meningkatkan produksi pasokan medis di tengah meluasnya penyebaran covid-19 di banyak negara di dunia. Hampir seluruh negara di dunia mengeluhkan kekurangan peralatan medis dan APD.

Pejabat bea cukai Jin Hai mengungkap China juga mengekspor 37,5 juta APD, 16 ribu ventilator, dan 2,84 juta test kit virus corona.

Ekspor pasokan medis itu bernilai 10,2 miliar yuan atau sekitar US$1,4 miliar. Namun banyak negara, termasuk Belanda, Filipina, Kroasia, Turki dan Spanyol justru mengeluhkan produk medis dari China yang kurang bagus atau rusak.

Pekan lalu, pemerintah Belanda menarik 600 ribu masker yang berasal dari China. Belanda membeli 1,3 juta masker dan 600 ribu di antaranya tidak memenuhi standar kualitas.

Namun, China mengatakan bahwa pabrik-pabriknya telah memberitahu dengan jelas masker yang diekspor ke Belanda merupakan masker non-bedah. Selain Belanda, Spanyol juga menolak ribuan test kit yang dikirim oleh perusahaan China dengan alasan cacat produksi.

Pejabat Kementerian Perdagangan China Jiang Fan 'membalas' penolakan tersebut dengan mengungkap para negara tersebut tidak membeberkan fakta lengkap terkait kondisi barang ekspor dari China.

"Pada kenyataannya ada berbagai faktor, seperti China memiliki standar yang berbeda dan kebiasaan penggunaan yang berbeda dengan negara lain. Bahkan, penggunaan yang tidak tepat membuat keraguan atas kualitas," kata Fan.

Pernyataan tersebut serupa dengan Juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying yang selama sepekan terakhir telah berulang kali mendesak media Barat untuk tidak mempolitisasi atau mengacaukan masalah ekspor cacat.

Awal pekan ini, Beijing memperketat peraturan untuk peralatan medis virus corona yang akan diekspor. Aturan ini mensyaratkan produk untuk memenuhi standar lisensi domestik dan negara tujuan mereka.

Pejabat Administrasi Produk Medis Nasional Zhang Qi mengungkap China telah meningkatkan kapasitas produksi test kit covid-19 menjadi lebih dari 4 juta per hari.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani