Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Apri Berang Tahu 39 TKA Asal China Masuk Bintan Saat 'Perang' Lawan Covid-19
Oleh : Harjo
Selasa | 31-03-2020 | 18:20 WIB
data-tka.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Data sejumlah TKA asal China yang masuk ke Bintan, Selasa (31/3/2020). (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pemerintah daerah dan semua lapisan masyarakat lainya di Bintan, yang saat ini tengah semangat memerangi wabah Covid-19, seakan sia-sia saat 39 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China masuk ke wilayah itu lewat Pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban, Selasa (31/3/2020).

Hal ini juga membuat Bupati Bintan Apri Sujadi berang, begitu tahu 39 TKA asal China masuk ke wilayahnya saat 'perang' melawan wabah Covid-19. Seperti diketahui, wabah yang merebak hampir di seluruh dunia ini bermula dari Wuhan, China.

Adapun 39 TKA asal China itu akan bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang beroperasi di Kawasan Galang Batang, Bintan.

Apri Sujadi mengaku sagat prihatin dengan kejadian ini. Apalagi, Pemkab Bintan tak punya kewenangan dalam pengawasan terhadap TKA, karena memang pengawasan ada di tangan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri dan Kementerian Tenaga Kerja.

Kewenangan tidak ada di kita. Namun dengan masuknya TKA ini tentunya menjadi perhatian khusus bagi kami, di tengah semangat kita untuk mengantisipasi merebaknya wabah Covid-19 di daerah," kata Apri, yang tampak marah dengan peristiwa itu, Selasa (31/3/2020).

Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan sangat kecewa atas apa yang telah dilakukan PT BAI tersebut. Bahkan, sudah menugaskan Disnaker Bintan untuk melakukan komunikasi ke Disnaker Provinsi Kepri, atas apa yang terjadi.

"Saya sudah minta Disnaker Bintan turun ke sana, meskipun kewenangan dan pengawasan masuknya TKA asal China ke PT BAI tidak di kita. Disnaker Bintan juga kita minta komunikasi ke provinsi, atas apa yang terjadi saat ini," kesalnya.

Apri Sujadi juga menegaskan, agar PT BAI melakukan isolasi terhadap TKA asal China yang baru masuk selama 14 hari sebelum melakukan aktivitas dan berbaur di kawasan perusahaan tersebut.

Editor: Gokli