Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bersiap Hadapi Corona, Seorang Pastor Italia Siapkan Kuburan Dirinya
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 27-03-2020 | 13:48 WIB
Ilustrasi-gereja.jpg Honda-Batam
Ilustrasi gereja. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Milan - Seorang pastor di Paroki Katolik Angal di Keuskupan Katolik Nebbi, Uganda, segera mempersiapkan kuburan untuk dirinya sendiri. Ia melakukan itu setelah mendengar saudara dan keluarga di kampung halamannya di Italia meninggal akibat serangan virus corona.

Pastor Elio Zanei, asal Italia, datang ke Uganda pada 1996 karena tugas-tugas pastoral. Orang-orang di sekitarnya terkejut melihat ia meminta sekelompok pemuda menggali kuburan untuk dirinya sendiri sambil mengatakan bahwa ia telah bersiap menyusul saudara-saudaranya yang sudah lebih dulu meninggal karena virus corona.

Awalnya, pada hari Rabu lalu, Pastor Zanei mengatakan ia sedang menonton televisi. Terlihat berita para korban di Italia yang semakin bertambah setiap harinya. Para korban itu termasuk saudara dan keluarganya.

Melihat itu, dengan perasaan hancur, Pastor Zanei, segera menyiapkan kuburan untuknya. Ia yang juga adalah pastor paroki, mengatakan tidak siap untuk dibawa kembali ke Italia.

Ia mungkin akan meninggal di Angal, tetapi ia merasa harus menyiapkan kematiannya dan dimakamkan di parokinya. Ia pun menyerukan kepada jemaatnya agar saling memaafkan sebelum kematian menjemput.

Kematian seperti bom waktu, yang akan datang dengan cepat dan orang-orang harus bersiap untuk itu.

"Sangat menyedihkan melihat orang-orang kami di Italia sekarat seperti itu. Saya menyerukan kepada saudara-saudara Kristen untuk mempersiapkan jalan mereka melalui doa dan belajar bagaimana saling memaafkan dalam hal ini," kata Pastor Zanei.

Pastor Zanei juga mulai mengasingkan dirinya. Ia seperti trauma gara-gara berita itu.

"Pada hari Senin, orang-orang terkejut melihat sekelompok pemuda menggali kuburan di Pemakaman Katolik Angal, tetapi saya hanya mengatakan kepada mereka bahwa Pastor Zanei yang memerintahkan kuburannya untuk digali," kata seorang warga.

Sumber: RMOL
Editor: Dardani