Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Dipasangi Garis Polisi, Kolam Galian Kampung Cempedak Berpotensi Makan Korban Lagi
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 25-02-2020 | 13:41 WIB
kolam-maut-2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kolam maut di Kampung Cempedak, Sei Binti, Sagulung yang menewaskan seorang pelajar SMPN 36 Batam pada Minggu (23/2/2020). (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepolisian Resort Polsek Sagulung Batam belum memasang garis polisi di kolam galian Kampung Cempedak RT001/RW016 Keluharan Sei Binti, Sagulung Batam, yang telah menelan korban Yusuf Tanjung (14).

Meskipun keluarga korban sudah mengiklaskan kepergian siswa SMP 36 Batam itu, namun masih ada kekhawatiran warga terhadap kolam galian yang berpotensi memakan korban jiwa lagi.

"Iya benar, ada seorang pelajar tewas karna tenggelam didalam kolam galian di kampung Cempedak, setelah kita tahu kita pun langsung ke TKP. Dan keluarga korban sudah ikhlas menerima kenyataan tersebut," ujar Kapolsek Sagulung, AKP Riyanto, Senin (24/02/2020) siang.

Sementara itu, Camat Sagulung, Reza Khadafi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih memerintahkan anggota dan Lurah Sei Binti untuk mengecek keberadaan kolam galian tersebut.

"Kita masih cek, saya sudah perintahkan Lurah cek ke lokasi. Kita belum tahu asal usul kolam itu, tapi informasi yang saya dapat keberadaan kolam itu sudah lama," ujar Reza, Selasa (25/02/2020).

Meski demikian, apabila kolam galian tersebut dimanfaatkan oleh perusahaan, pihaknya akan segera memanggil yang bersangkutan.

"Informasi yang saya dapat kolam itu dimanfaatkan oleh perusahaan. Perusahaan yang mana kita belum tahu. Tapi kalau bukan punya perusahaan kita akan tutup," tutupnya.

Editor: Dardani