Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penanganan Banjir Menjadi Program Prioritas Kecamatan Singkep di 2021
Oleh : Wandy
Senin | 27-01-2020 | 13:28 WIB
musrenbang2.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kegiatan Musrenbang Tingkat Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga. (Wandy)

BATAMTODAY.COM, Lingga - Penanganan banjir menjadi program prioritas di Kecamatan Singkep, yang akan diajukan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lingga tahun 2021.

Menurut PLT Camat Singkep, Agustiar, fokus prioritas yakni terkait masalah banjir, baik itu di Kelurahan Dabo dan Kelurahan Dabo Lama.

Pasalnya, untuk wilayah RW 9 dan Sekop Laut Kelurahan Dabo memerlukan drenase dan batu miring. Sebab, wilayah tersebut menjadi sentral terjadinya banjir. Sama halnya dengan wilayah Kelurahan Dabo Lama.

"Yang kita prioritaskan di Musrenbang tingkat kecamatan ini ialah masalah banjir yang setiap hujan sudah menjadi langganan. Sehingga, ini perlu di godok agar dua kelurahan di Kecamatan Singkep ini tidak lagi terjadi banjir," kata Agustiar saat Musrenbang di Gedung Praja Kecamatan Singkep, Senin (27/1/2020)

Selain itu, Agustiar juga menuturkan masalah perekonomian di Kecamatan Singkep. Ia berharap masyarakatnya bisa kreatif serta dapat mencari peluang yang bisa dikembangkan.

"Ini yang lagi kita dorong agar masyarakat Kecamatan Singkep bisa berkreasi dalam menciptakan peluang ekonomi. Yang diharapkan masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Agustiar.

Disinggung terkait belum terealisasinya beberapa usulan di kelurahan, Agustiar menyampaikan bahwa adanya beberapa usulan yang belum terealisasi dikarenakan pihak desa atau kelurahan yang ingin membangun namun belum dihibahkan, maka tidak diperbolehkan menggunakan dana desa maupun kelurahan.

"Karena masih belum adanya serah terima atau hibah dari Pemkab, sehingga desa atau kelurahan tidak bisa membangun. Namun apabila telah diserahkan maka untuk desa maupun kelurahan sudah bisa merawat ataupun memperbaiki dengan menggunakan dana tersebut," papar Agustiar.

Agustiar berharap, melalui Musrenbang tingkat kecamatan ini ada sebagian usulan yang diajukan dapat terealisasi.

"Meski tidak 100 persen, minimal 10 atau 20 persen yang dapat terakomodir di Musrenbang 2020 ini," harapnya.

Editor: Chandra