Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

China Akhirnya Akui Natuna Milik Indonesia, bukan Milik Mereka
Oleh : Irawan
Jum\'at | 24-01-2020 | 15:28 WIB
dubes_china_syarief_hasan.jpg Honda-Batam
Dubes China untuk Indonesia, Xiao Qian bertemu Wakil Ketua MPR Syarief Hasan

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah China melalui Duta Besar (Dubes) China untuk Indonesia, Xiao Qian akhirnya mengakui, mengatakan perairan Natuna adalah milik Indonesia, bukan milik China, bukan seperti sebelumnya mengklaim bagian dari wilayah mereka. Xiao Qian memastikan pemerintah China tidak akan mempermasalahkan fakta tersebut.

"Pertama, tidak ada perselisihan antara Indonesia dengan China terkait teritorial kita. Natuna adalah milik Indonesia. China tidak pernah permasalahkan itu. China juga memiliki klaim teritorial sendiri terkait Kepulauan Spratly dan Indonesia pun tidak pernah mempermasalahkan itu," kata Xiao Qian usai bertemu dengan Wakil Ketua MPR Syarief Hasan di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Xiao Qian mengatakan Indonesia dan China memang punya pandangan masing-masing soal area perairan tersebut. Namun, menurutnya, hal itu tidak jadi masalah.

"Antara teman baik, antara saudara, pasti ada yang punya pandangan berbeda," ucap Xiao Qian.

Menurutnya, hal ini bisa dibicarakan lewat jalur diplomatik. Xiao Qian menegaskan masalah Natuna tidak mempengaruhi hubungan bilateral Indonesia-China.

Masih mengenai Natuna. Syarief mengungkapkan yang menerobos perairan Natuna beberapa waktu lalu adalah nelayan asal China. Dia menyebut para nelayan China itu memilih mencari ikan di selatan China karena udara.

"Jadi mereka, udara di bagian utara itu dingin, sehingga mereka tidak bisa mencari ikan di situ. Jadi mereka berpindah, sehingga kadang-kadang masuk ke daerah itu (Natuna)," ucap Syarief.

emerintah China, sebut Syarief, ingin persoalan mengenai perairan Natuna diselesaikan lewat jalur diplomasi. China juga mempercayai permasalahan Natuna tidak akan merusak hubungan China dengan Indonesia.

"Diharapkan, ini (soal Natuna) bisa diselesaikan dengan jalur diplomat. Apalagi nanti menteri luar negerinya (Menlu China) akan ke Indonesia, akan menemui pejabat-pejabat penting di Indonesia, termasuk Menko Polhukam. Dan dia percaya bahwa hubungan Indonesia dan China akan lebih bagus lagi," sebutnya.

Editor: Surya