Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BPOM Monitoring Keamanan Pangan Desa di Kabupaten Lingga
Oleh : Wandy
Jum\'at | 13-12-2019 | 13:28 WIB
bpom-lingga1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

BPOM Batam menggelar advokasi kelembagaan Desa II dalam rangka monitoring dan evaluasi gerakan keamanan pangan desa (GKPD) 2019. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Lingga - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam menggelar advokasi kelembagaan Desa II dalam rangka monitoring dan evaluasi gerakan keamanan pangan desa (GKPD) 2019 di One Hotel Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Jumat (13/12/2019)

Kepala BPOM Batam, Yosep Dwi Irawan mengatakan, jadi kegiatan ini merupakan kegiatan Badan POM terkait dengan intervensi gerakan keamanan pangan desa.

"Dimana kita ingin berusaha mewujudkan desa yang pangannya aman. Jadi ini merupakan program pemberdayaan komunitas tentunya bahwa ketersediaan pangan aman dan bergizi merupakan hak setiap warga negara," kata Yosep kepada BATAMTODAY.COM.

Yosep menuturkan, bahwa untuk mewujudkan itu semua BPOM tidak bisa bekerja sendiri maka dibutuhkan intervensi ataupun keterlibatan seluruh stake holder yang ada seperti pemerintah daerah khususnya Kabupaten Lingga.

"Karena jika kita bicara pangan merupakan sesuatu yang strategis karena aspeknya keterkaitan dengan kesehatan, dengan ketahanan nasional. Jika suatu bangsa apabila pangannya tidak aman, tidak bermutu bagaimana generasi ini memiliki daya saing," ungkap Yosep.

Sementara itu, Asisten II Pemkab Lingga, Yusrizal mengatakan, bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang telah dijamin di dalam undang-undang Dasar 1945.

"Dimana sebagai komponen dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas maka negara wajib mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan konsumsi pangan," kata Yusrizal.

Yusrizal menjelaskan demi meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan sekaligus memperkuat ekonomi desa.

"Tentunya dengan sasaran dan prioritas nasional bidang kesehatan demi peningkatan status gizi masyarakat pengendalian penyakit tidak menular dan peningkatan efektifitas pengawasan makanan," ungkap Yusrizal.

Editor: Yudha