Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Banjir dan Tanah Longsor di Tambelan, Polda Kepri Turunkan Satgas Bantu Masyarakat
Oleh : Hadli
Jum\'at | 13-12-2019 | 08:16 WIB
bendana.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Satgas POlda Kepri usai memberikan bantuan.(stimewas)

BATAMTODAY.COM, Batam - Satgas Tanggap Bencana Polda Kepri dan Polres Bintan memberikan bantuan kemanusiaan dan rehabilitasi pasca bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kamis (12/12/2019).

Satgas Tanggap Bencana Polda Kepri yang dipimpin Kasat Binmas Polres Bintan, AKP Sopandi berangkat bersama 31 personel yang terdiri dari Subsatgas Psikologi, Subsatgas Medis/DVI, Subsatgas Binmas, Subsatgas Humas dan Subsatgaswil Bintan.

Menggunakan KM Sabuk Nusantara 48 dari pelabuhan Tanjungpinang, rombongan menuju lokasi sejak hari Selasa (10/12/2019), dan tiba di Tambelan pada hari Rabu (11/12/2019), dengan waktu tempuh 24 jam yang disertai kondisi gelombang laut setinggi 5 meter.

"Pada Kamis (12/12/2019) tim melakukan kegiatan rehabilitasi terhadap 156 rumah yang mengalami rusak sedang dan 6 rumah rusak berat akibat bencana banjir dan tanah longsor," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga, Kamis (12/12/2019).

Lanjut Akpol 1990 tersebut, Subsatgas Medis memberikan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis kepada masyarakat korban bencana banjir. Disamping itu, Subsatgas Psikologi juga memberikan trauma Healing kepada anak-anak korban bencana di SD 001 dan SD 003 Desa Batu Lepok, Kecamatan Tambelan Kabupaten Bintan.

Sedangkan Satgas Tanggap Bencana yang dipimpin Kasat Binmas Polres Bintan dan personel Satgas juga memberikan bantuan sembako kepada para korban bencana sebanyak 150 Kk pada 4 Desa antara lain di Desa Batu Lepuk, Desa Kampung Hilir, Desa Kampung Melayu dan Kelurahan Teluk Sekuni.

"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban yang dialami warga masyarakat Kecamatan Tambelan dan dengan diberikan trauma healing kepada anak-anak dapat meringankan psikologi pasca kejadian bencana tersebut," tuturnya.

Editor: Chandra