Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

APKLI Tandingan Besutan Pengusaha Gunakan Buruh Hingga Tukang Becak Lakukan Aksi di DPRD Batam
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Selasa | 03-12-2019 | 14:06 WIB
apkli1.jpg Honda-Batam
Aksi Damai APKLI Tandingan di DPRD Batam (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penasehat Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Kota Batam, Boni Ginting, menyebut yang melakukan aksi di DPRD Kota Batam, Senin (2/12/2019) kemarin, bukanlah pedagang.

Ketika ditemui BATAMTODAY.COM di kawasan Nagoya, Selasa (3/12/2019), Boni mengungkapkan bahwa mereka yang telibat aksi kemarin bukanlah merupakan pedagang Pasar Induk Jodoh, melainkan buruh bongkar muat pelabuhan.

Tidak hanya buruh bongkar muat pelabuhan, para peserta aksi tersebut juga berasal dari tukang becak. "Jelas itu masa bayaran. Mereka yang hadir kemarin, sama sekali bukan pedagang," ungkap Boni.

Selain itu, pihaknya juga meluruskan terkait status ketua RT Pasar Induk yang dijabat Tengku sudah tidak aktif lagi. Hal ini berdasarkan berita acara dari Lurah Tanjunguma.

"Jadi yang bernama Tengku itu tidak Ketua RT lagi, sudah diberhentikan setahun lalu. Mereka telah melakukan pembohongan publik," tegasnya.

Terkait kehadiran APKLI tandingan pada aksi damai kemarin di kantor DPRD, ia menjelaskan itu merupakan organisasi tandingan yang merupakan akal-akalan pihak pengusaha.

APKLI tandingan ini dipegang Farizal Joker dan diketahui merupakan orang suruhan pihak swasta pemilik Tempat Penampungan Sementara (TPS) di samping pasar induk jodoh.

"Kami menegaskan bahwa kami (APKLI) memegang surat dari Kementrian Hukum dan HAM. Kami juga tidak mendukung revitalisasi, tapi meminta pemerintah untuk dapat memberikan solusi terbaik kepada pedagang yang terdampak penggusuran," ungkapnya.

Editor: Chandra