Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MUI Karimun Gelar Rakor dan Silaturahmi di Gedung Nasional TBK
Oleh : Freddy
Selasa | 19-11-2019 | 19:08 WIB
mui-tbk-rakor.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Wakil Bupati Karimun, Anwar Hasyim saat membuka secara resmi Rakor dan Silaturahmi MUI di Gedung Nasional TBK, Selasa (19/11/2019). (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Ratusan orang dengan berbagai latar belakang mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dan Silaturahmi yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karimun, Selasa (19/11/2019) di Gedung Nasional Tanjungbalai Karimun.

Rapat kerja yang berlangsung selama sehari ini diikuti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pimpinan organisasi serta ormas islam yang ada di Kabupaten Karimun.

Drs H Kholif Ihda Rifai, Ketua Umum MUI Karimun mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai persamaan akidah Islamiyah. Selain itu, tujuan kegiatan ini, terbangunnya kerja sama antar ormas islam dan organisasi kemasyarakatan yang lain dan terwujudnya umat islam yang bersatu dan maju di Kabupaten Karimun.

Ia mengungkapkan, kegiatan ini perwujudan misi dari MUI yaitu menggerakkan kepemimpinan dan kelembagaan umat, kemudian melaksanakan dakwah amar ma'ruf nahi mungkar serta mengembangkan ukuwah Islamiyah.

Anwar Hasyim, Wakil Bupati Karimun dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Karimun sangat menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan MUI Karimun.

Menurutnya kegiatan rapat koordinasi dan silaturahmi yang digelar MUI ini merupakan salah satu langkah menyatukan pemikiran terhadap persoalan umat di Kabupaten Karimun. "Kalau bisa kegiatan seperti ini tidak hanya sekali setahun dilaksanakan tetapi bisa sering dilakukan, karena banyak pemikiran jernih dapat tersampaikan dalam forum resmi ini dari pada disimpulkan di luar forum yang tidak ada solusi," ujar Anwar Hasyim.

Menurutnya, pada kegiatan Rakor dan silaturahmi ini perlu disampaikan segala pendapat atau pemikiran meskipun itu berat dan tarasa pahit, tetapi harus disampaikan agar bisa dicarikan solusinya secara bersama-sama.

"Terkadang masukan yang baik belum tentu bisa diterima dengan baik, apalagi terkadang ada dipolitisir oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang pada akhirnya menjadi bomerang bagi umat islam," tutupnya.

Editor: Gokli