Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemungutan Suara Digelar 23 September 2020

Tahapan Pilkada Serentak 2020 Resmi Dimulai Hari Ini
Oleh : Irawan
Senin | 23-09-2019 | 15:40 WIB
arief_budiman171.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ketua KPU Arief Budiman

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi memulai tahapan Pilkada Serentak 2020 pada Senin (23/9/2019), yang ditandaai dengan konsolidasi nasional yang diikuti KPU pusat san daerah. KPU pun menetapkan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020 digelar pada 23 September 2020.

Ketua KPU Arief Budiman menyebut, Pilkada 2020 bakal digelar di 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Sehingga, Konsolidasi diperlukan sebagai persiapan awal menggelar serangkaian tahapan.

"Ini bukan hal yang mudah karena 270 titk atau hampir separuh wilayah Indonesia akan melaksanakan Pilkada," kata Arief di JCC Senayan, Jakarta, Senin (23/9/2019).

Konsolnas ini dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan, Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan, hingga sejumlah LSM. Arief meminta para stakeholder yang hadir untuk memberikan dukungan pada pelaksanaan Pilkada 2020 supaya berjalan dengan baik.

"Jadi kerja sama penyelenggara pemilu dan stakeholder yang memberikan dukungan dapat diteruskan agar Pilkada 2020 bisa lebih sukses," kata Arief.

Lebih lanjut, Arief menyebut bahwa pelaksanaan Pilkada 2020 harus berkaca dari Pemilu 2019. Pemilu 2019 yang meliputi Pilpres dan Pileg dinilai sudah berjalan baik, sehingga pelaksanaan Pilkada harus lebih baik lagi.

"Pemilu 2019 demokrasi kita sudah semakin terkonsolidasi, penyelenggarannya jauh lebih baik sehingga sengketa kurang dan peserta pemilu terhadap penylenggaraan pemilu makin baik sehingga kalau sudah diselesaikan di proses sebelumya dia tidak ajukan sengketa," tegas Arief.

"Supervisi dan fasilitasi NPHD, ini kami di Kemendagri hampir tiap hari kita telpon kepala daerah untuk memastikan anggaran ini tercukupi tepat waktu," kata Tjahjo.

Seperti dalam penyelenggaraan pesta demokrasi sebelum-sebelumnya, Kemendagri juga akan berkontribusi dalam pemetaan potensi konflik dan berkoordinasi untuk mengantisipasi kemungkinan konflik yang akan terjadi.

"Memetakan potensi konflik dan cegah dini, mengoptimalkan koordinasi horizontal dan vertikal pada aspek-aspek yang mengganggu. Datanya disusun dengan detil hingga ke daerah dan per TPS masalahnya apa, kendalanya apa. Termasuk pelibatan para pihak untuk mereduksi akses negatif," ujarnya.

Dukungan peningkatan partisipasi pemilih juga akan tetap dilakukan dengan cara sosialisasi berbagai cara termasuk melalui media massa, agar partisipasi pemilih terus meningkat dari waktu ke waktu pelaksanaan pesta demokrasi.

"Dukungan peningkatan partisipasi pemilih, akan ada penetapan hari libur pada hari pencoblosan, sosialisasi secara langsung dan melalui media cetak atau elektronik," kata Tjahjo.

Dalam hal regulasi, Kemendagri juga akan turut mendorong netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk menyampaikan maklumat agar calon kepala daerah aktif membangun kehidupan demokrasi dan tegak pada regulasi dalam pelaksanaan Pilkada.

"Penguatan regulasi netralitas ASN dan koordinasi dengan KemenPAN-RB, BKN, dalam rangka menegakan netralitas ASN, menyampaikan maklumat himbauan kepada calon kepala daerah agar aktif membangun kehidupan demokrasi, menjaga stabilitas dan mematuhi regulasi dalam pelaksanaan pilkada," imbuhnya.

Pelaksanaan Pilkada tahun 2020 akan diikuti oleh 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pilkada Serentak tahun 2020 merupakan Pilkada Serentak gelombang keempat yang dilakukan untuk kepala daerah hasil pemilihan Desember 2015.

Editor: Surya