Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PKS Protes Keinginan Kemenag Revisi Isi Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
Oleh : Irawan
Minggu | 22-09-2019 | 10:32 WIB
aboe_bakar1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Aboebakar Al Habsyi , Anggota Komisi III DPR RI dari F-PKS

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Rencana Kementerian Agama (Kemenag) untuk merevisi isi pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) untuk tahun ajaran baru 2020 adalah ide yang cukup nyleneh.

"Keinginan Direktur Kurikulum untuk menghilangkan materi tentang perang dalam pelajaran sejarah Islam tidak bisa diterima akal sehat," kata Anggota DPR dari Fraksi PKS Aboebakar Alhabsyi, Minggu (22/9/2019).

Menurutnya, menghilangkan sebagian catatan sejarah sama dengan mengaburkan sejarah, atau bisa juga dikatakan memalsukan sejarah.

"Tentunya ini adalah bagian dari pembodohan kepada siswa, karena mereka dicekoki pendidikan sejarah yang sudah tidak otentik," katanya

Melihat situasi ini, ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, munculnya ide ini adalah bentuk ketidak mampuan penyelenggara pendidikan untuk merumuskan kurikulum yang berkualitas.

Sehingga yang dilakukan adalan trial and erorr secara serampangan. Kedua, adanya bisikan asing dalam penyusunan kurikulum ini, karena mereka tidak ingin bangsa ini menjadi kuat.

"Harus diingat, bahwa Kemerdekaan kita bukan lantaran rasa toleransi dari Belanda. Bangsa ini merdeka dengan cucuran darah dan air mata. Dikobarkan peperangan diberbagai daerah untuk melawan penjajah, mengusir mereka dan memperoleh kemerdekaan," katanya.

"Anak cucu kita harus paham akan hal itu, karena kedepan masih banyak bangsa asing yang mengendap ingin mencaplok Indonesia. Oleh karenanya, mereka harus tahu sejarah dan bisa mempersiapkan diri untuk masa depannya," Imbuh Aboebakar.

Editor: Surya