Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Salah Satu Negara Penyumbang Prostitusi Terbesar Dunia
Oleh : Harjo
Senin | 16-09-2019 | 15:04 WIB
prostitusi-bintan.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Eks WTS Bintan saat berpamitan dengan Bupati Bintan dalam acara penutupan lokalisasi di Bintan Utara. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Penutupan dua lokalisasi di Kabupaten Bintan, adalah salah satu upaya yang sesuai dengan misi Presiden Joko Wododo, bahwa pada tahun 2019 adalah tahun penutupan lokalisasi dan prostitusi di Indonesia.

Pasalnya, Indonesia termasuk salah satu negara penyumbang lokalisasi dan ptostitusi yang terbesar di dunia.

Demikian ungkap Direktur Rehabiltasi Sosial, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Anak dan Perempuan Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Waskito Budi Kusumo, saat penutupan dua lokalisasi, yaitu Bukit Senyum (BS) Km 79 dan Bukit Indah (BI) Km 24 di Bintan, Senin (16/9/2019).

Waskito menambahkan, tahun 2019 memang menjadi tahun penutupan lokalisasi dan prostitusi di Indonesia. Dimana, dari 168 lokalisasi dna prostitisi baru 157 lokalisasi yang sudah ditutup, termasuk dua titik di kabupaten Bintan.

Sebanyak, 56 orang mantan wanita tuna susila (WTS) yang masuk dalam kategori pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial yang di Bintan, menjadi perhatian Kementerian sosial, sehingga mulai transportasi pulang kemapng halamannya hingga santunan atau bantuan menjadi tanggungjawab Kementerian.

"Semoga ini menjadi titik nol, untul melangkah ke aktivitas baru, setelah lembali ke kampung halamannya. Walau pun bantuan bersipat stimulan namun harus disyukuri, karena itu mofal awal untuk melakukan aktivitas yang lebih baik," harapnya.

Penutupan lokalisasi dan prostitusi tersebut, menurut Waskito, bukan persoalan yang gampang. Kementerian memberikan apresiasi kepada semua pihak dalam perjuangan melakukan upaya penutupan lokalisasi di Bintan khususnya.

"Ini masalah perdagangan orang, bukan pekerjaan yang riang karena ini mafia internasional. Dengan incaran adalah perempauan dan anak," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bintan, Rudi Yusri, menyampaikan berdasar data dari Kemensos, Indonesia salahsatu negara dengan lokaisliasi dan pprostitusi terbesar di dunia. Dimana, misi Presiden Indonesia, tahun 2019 adalah tahun bebas prostitusi.

"Awaalnya dari dua lokalisasi yang ada di Bintan, jumlah WTS mencapai 129 orang, namun dengan bergulirnya informasi akan dilakukan penutupan. Sebagian memilih meninggalkan lokalisasi secara sukarela atau pulang kampung sendiri," terangnya.

Editor: Dardani