Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa SMK Banyumas Ciptakan Mobil Listrik Bertenaga Surya
Oleh : Redaksi
Senin | 02-09-2019 | 20:04 WIB
mobil-tenaga-surya1.jpg Honda-Batam
Mobil tenaga surya. (Foto: detik.com)

BATAMTODAY.COM, Banyumas - Sebagai upaya mengurangi polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor, siswa-siswa SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, Kabupaten Banyumas berinovasi membuat prototype mobil listrik tenaga surya.

Mobil listrik bernama 'Molisma' atau mobil listrik Ma'arif ini merupakan hasil inovasi oleh guru dan siswa SMK jurusan teknik kendaraan ringan dan teknik kendaraan berat. Kendaraan berpelat Manusa (Ma'arif NU Satu) Sumpiuh bertenaga surya ini masih butuh banyak penyempurnaan.

"Nama mobilnya Molisma, mobil listrik Ma'arif generasi pertama harapan kedepannya agar bisa lebih disempurnakan lagi, dan dari pihak sekolah bisa lebih men-support lagi. Supaya bisa diperbanyak dan bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk mengurangi polusi bahan bakar juga," kata Ahmad Mubaidillah (19), siswa kelas 12, Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, usai menunjukkan kendaraan tersebut di depan wartawan, Senin (1/9/2019).

Dia mengatakan jika proses pengerjaan mobil prototype bertenaga surya ini dari awal mulai dari pengelasan hingga merangkai dimulai dari nol. Pengerjaan kendaraan tersebut dilakukan oleh 4 tim yang berjumlah 8 siswa dan dibantu oleh dua instruktur dan menghabiskan waktu pengerjaan sekitar 4 bulan.

"Awal ide muncul dari guru, kemudian ke siswa agar lebih berinovasi lagi. Untuk kendala banyak, contohnya saat merangkainya. Kita kan komponen mulai dari pemotongan besinya semua manual, dari nol desain pun sendiri," ujarnya.

Sementara menurut Edi Purwanto, Kepala Jurusan Teknik Otomotif SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh mengatakan jika proses pengerjaan kendaraan prototype yang komponen komponennya dikalkulasikan senilai Rp 35 juta ini dilakukan di luar jam kerja. Sehingga dilakukan saat siswa selesai pulang sekolah dengan waktu hanya selama tiga jam dan dilakukan selama 4 bulan.

"Spesifikasi teknis kita menggunakan dinamo BL DC, dinamo terbaru yang bisa memenuhi elektrik untuk mobil listrik dengan kapasitas 3.000 Watt dan bisa berjalan 40 menit hingga 1 jam, dan bisa berjalan dengan jarak 25 kilometer dengan maksimal kecepatan bisa mencapai 35 - 40 kilometer per jam dan mampu menampung beban hingga 300 kilogram," ujarnya.

Prototype mobil listrik tenaga surya ini menggunakan tiga panel yang dapat menunjukkan kecepatan dan masih akan disempurnakan. Dengan menggunakan empat baterai untuk pengisian baterai yang menggunakan tenaga surya, meskipun diakuinya belum maksimal dalam pengisian.

"Kita gunakan matahari yang ditampung dalam baterai, baterai kemudian menggerakkan BL DC. Jadi kita masih coba mencoba, dalam arti masih eksperimen untuk pemakaian komponen. Jadi nanti kita akan sempurnakan dengan komponen yang lebih tepat," ucapnya.

Karena komponen sel surya masih belum maksimal, sehingga untuk dapat mengisi baterai kendaraan tersebut masih membutuhkan waktu pengisian di bawah sinar matahari selama tujuh jam.

"Tapi menurut kami efisiensinya masih harus disempurnakan, karena baru prototipe, makanya kedepannya akan kita sempurnakan, nanti rencana kita kembangkan juga pakai remote," jelasnya.

Sedangkan menurut Kepala SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh, Sugiharto menyampaikan jika program ini utamanya untuk pembelajaran pihaknya dan para siswa menyikapi perubahan jaman dari mobil bahan bakar untuk menjadi mobil tenaga listrik. Prototype mobil akan distandarisasi agar lebih hemat, ramah lingkungan dan multiguna.

"Ke depan karya ini akan terus diuji, sehingga dapat memberi manfaat kepada warga sekolah dan masyarakat secara luas," jelasnya.

Sumber: Detik.com
Editor: Yudha