Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Kampung Tenggel Bintan Pesisir Rindukan Listrik 24 Jam
Oleh : Syajarul Rusydy
Selasa | 16-07-2019 | 19:17 WIB
kp-tenggel1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kampung Tenggel Bintan Pesisir. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Belasan tahun warga Pulau Poto, Kampung Tenggel, Desa Kelong, Kecamatan Bintan Pesisir rindukan listrik 24 jam. Berbagai upaya pengajuan sudah dilakukan, namun hingga saat ini belum menemukan hasil.

Selama ini, kata salah seorang warga listrik yang menerangi kampung yang dihuni 125 Kepala Keluarga (KK) dengan 300 an lebih jiwa itu, masih mengandalkan mesin. Sehingga, warga harus bahu-membahu membayar bahan bakan setiap bulamnya, agar mesin tersebut bisa nyala.

"Dalam sebelum kita harus mengeluarkan Rp 150 ribu, agar listrik menyala. Itu pun hanya mampu bertahan, selama empat jam dalam sehari," katanya kepada BATAMTODAY.COM, saat di Pelantar Tenggel, Selasa (16/7/2019).

Keluhan warga yang terpisah oleh lautan dari ibu kota Kabupaten Bintan itu, sudah belasan tahun bahkan hampir puluhan. Segala upaya pengajuan pun sudah dilakukan, tapi semua itu bagaikan angin lalu.

"Sudah kemana-mana kita minta bantuan, mengharapakan kampung kita ini terang benerang. Tapi ya belum ada hasil, kita hanya bisa merasakan keberadaan listrik empat jam dalam sehari," ujar warga.

Sementara itu Ketua RT 10 Darwin mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengajuan sejak tahun 2004 silam. Namun hingga saat ini, belum juga terealisasi.

"Mulai dari musrembang, hingga dina-dinas yang ada Provinsi Kepri. Semua profosol sudah kita masukkan, tapi belum juga terealiasi," kata Darwin.

Dijalaskanya, mesin yang digunakan oleh warga Kampung Tenggel saat ini merupakan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bintan, sejak masa kepemimpinan Apri dan Dalmasi.

"Sebelumnya kita masih menggunakan mesin dari PT Antam Kijang," kata Darwin.

Sejak PT Antam Kijang tak lagi beroprasi, Pemerintah membantu satu unit mesin. Namun untuk biaya oprasional, warga harus bahu-membahu, agar mesin bisa terus menyala.

"Jadi kekuatan kita dan mesin yang ada hanya mampu menghidupkan listrik, selama empat jam dalam sehari," timpal Darwin.

Editor: Yudha