Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemuda Tangguh Bebas Narkoba

Kemenpora Bina 200 Pemuda Kepri Jadi Kader Anti Narkoba
Oleh : Hendra Mahyudi
Selasa | 16-07-2019 | 18:52 WIB
pelatihan-anti-narkoba1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Pelatihan kader pemuda anti narkoba oleh Kemenpora. (Foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI adakan pelatihan kader inti pemuda anti narkoba di Sahid Hotel, Batam Centre, Selasa (16/7/2019).

Pelatihan ini melibatkan 200 perwakilan organisasi kepemudaan se-Provinsi Kepulauan Riau. Hadir dengan tagline "Pemuda Tangguh Bebas Narkoba" dengan tujuan untuk menjadikan generasi bangsa yang bebas narkoba.

Kegiatan ini digelar selama tiga hari mulai dari Selasa (16/7/2019) hingga Kamis (18/7/2019) mendatang. Usai pelatihan peserta akan langsung ditabalkan sebagai kader pemuda inti anti narkoba pada hari Jumat (19/7/2019).

Zubert Prihantoro, ketua kegiatan mengatakan, setiap peserta pelatihan ini berasal dari kota Batam, kabupaten Karimun, Tanjungpinang, Lingga dan Bintan. Masing-masing kabupaten kota kirim sekitar 40 an peserta. Mereka datang dari berbagai organisasi kepemudaan dan mahasiswa se-Kepri.

Dalam kegiatan ini, kita ingin melatih para pemuda supaya lebih paham apa itu narkoba, bagaiamana melawan dan memerangi narkoba dengan menghadirkan narasumber dari pihak BNN, dan juga Kadispora dari kabupaten dan kota se-provinsi Kepri.

"Mereka ini akan dijadikan ujung tombak nantinya, karena kader inti ini untuk memerangi narkoba. Mereka akan turun ke-organisasi pemuda lainnya di tempat asal mereka untuk memberikan wawasan serupa kepada pemuda dan generasi penerus bangsa, agar semuanya sadar bahwa narkoba itu tidak baik," ujar Zubert.

Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Kemenpora, Arifin Majid saat memberi membuka kegiatan didampingi oleh Kadispora Kepri Maifrizon mengatakan, pelatihan ini untuk pembentukan karakter generasi bangsa yang bebas narkoba.

Lanjutnya, pelatihan ini telah berlangsung sedari tahun 2016 silam. Dan untuk tahun 2019 ini, Kepri adalah kota ketiga setelah Sulawesi Utara dan Maluku yang pernah mengadakan kegiatan yang sama.

"Target pelatihan di kota-kota yang rawan dengan peredaran narkoba. Kepri salah satunya, karena berada di wilayah perbatasan," ucap Arifin.

Target dari pelatihan ini tak lain hanya untuk menyukseskan program bebas narkoba di dalam negeri. Generasi muda diharapkan mampu menjadi motor penggerak untuk melawan peredaran narkoba.

"Setiap tahun (data BNN Nasional) 18 ribu pemuda meninggal karena narkoba. Ini sangat berbahaya, sebab generasi penerus bangsa terus diracuni dengan narkoba. Kemenpora melalui kegiatan ini bertekad akan memerangi persoalan ini," lanjut Arifin.

Dihadapan peserta pelatihan, Arifin berharap agar peserta bisa mengikuti pelatihan ini dengan serius dan benar-benar, sehingga bermanfaat dan bisa diaplikasikan di tempat asal mereka masing-masing.

Editor: Yudha