Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

HUT AU ke-72, Lanud RSA Natuna Berbagi dengan Masyarakat
Oleh : Kalit
Selasa | 16-07-2019 | 14:43 WIB
fairlyanto-natuna.jpg Honda-Batam
Komandan Lanud Raden Sadjad Ranai, Kolonel (Pnb) Fairlyanto, ST, MAP. (Foto: Kalit)

BATAMTODAY.COM, Natuna – Menyambut Hari Karya Bakti TNI AU Ke-72, Komandan Lanud Raden Sadjad Ranai, Kolonel (Pnb) Fairlyanto, ST, MAP, beserta segenap jajaranya melaksakan serangkaian kegiatan sosial. Diantaranya adalah dengan memberikan bantuan kepada beberapa tempat ibadah di Kampung Penagi Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (16/7/2019).

Dalam kegiatan tersebut, Fairly secara simbolis menyerahkan sound system kepada pengurus Surau Nurul Huda Penagi, peralatan tukang kepada pengurus gereja, dan peletakan bata pertama untuk pembangunan pagar Klenteng Penagi.

Pada kesemapatan itu, Fairly mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengenang dua peristiwa heroik yang dilakukan oleh prajurit TNI AU pada Tahun 1947 lalu. Untuk itu pihaknya ingin mengisinya dengan berbagi kepada masyarakat sekitar wilayah kerjanya.

"Kita berbagi bukan karena kita kaya. Kita berbagi karena ingin memanfaatkan apa yang diberi oleh Allah SWT untuk membantu masyarakat," ucap Fairly.

Fairly juga mengatakan kehadiran dirinya dan TNI AU Raden Sadjad Ranai ingin selalu mendapat tempat dan hidup berdampingan bersama masyarakat. Ia berharap untuk agar masyarakat dan pihaknya selalu dapat berkoordinasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

"Saya atas nama TNI AU Raden Sadjad Ranai meminta maaf apa bila selama ini ada anggota saya yang berbuat yang menyinggung hati masyarakat. Karena prinsip kami, bersama masyarakat TNI kuat," paparnya.

Terkait kisah mulanya terjadi Bakti TNI AU, Fairly sedikit menceritakan bahwa ada dua peristiwa penting pada tahun 1947 lalu, Peristiwa pertama adalah keberhasilan Angkatan Udara Republik Indonesia dalam melakukan serangan udara terhadap kedudukan militer Belanda di Semarang, Ambarawa dan Salatiga.

Serangan udara ini merupakan serangan udara yang pertama kali dilakukan oleh Angkatan Udara Republik Indonesia yang dilakukan tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Curen dan satu Guntei.

Sedangkan peristiwa kedua yang terjadi pada tanggal tersebut adalah tertembaknya pesawat Dakota VT-CLA yang mengakibatkan gugurnya para perintis Angkatan Udara Republik Indonesia, yaitu Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrachman Saleh, Komodor Muda Udara A. Adisutjipto dan Opsir Muda Udara Adi Soemarmo Wirjokusumo.

Editor: Dardani