Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BP Batam Membantah

Karyawan BP Batam Tolak Ex-Officio, Lik Khai: Mereka Takut Mafia Lahan Terbongkar
Oleh : Putra Gema
Jum\'at | 14-06-2019 | 11:40 WIB
lik-khai-asbun.jpg Honda-Batam
Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Lik Khai menilai alasan karyawan BP Batam menolak Ex-Officio, dengan menggelar aksi spontan dan pemasangan spanduk lantaran takut keberadaan mafia lahan di instansi itu terbongkar.

Hal tersebut diungkapkan Lik Khai ketika ditemui di kantornya, Rabu (12/6/2019). Lik Khai mengatakan, selain takut terbongkar mafia lahan, penolakan Ex-Officio dari pegawai serta pejabat BP Batam beberapa pekan lalu juga lantaran takut tersaingkannya oleh Pemerintah Kota (Pemko) yang dipimpin, Muhammad Rudi.

"Artinya apa, kita lihat 3 tahun terakhir ini di bawah kepemimpinan Pak Rudi, Batam ini kan berkembang pesat, otomatis BP Batam sudah merasa tersaingi," kata Lik Khai.

Seharusnya, lanjut Lik Khai, Kota Batam yang memiliki dua pucuk pimpinan ini seharusnya lebih maju. BP Batam pun seharusnya dapat menunjukan kinerjanya.

"Bukan malah mempersulit dan memasang sepanduk di mana-mana tolak Ex-Officio," ujarnya.

Alasan penolakan BP Batam atas Ex-Officio Wali Kot Batam pun menurut Lik Khai dikarenakan tingginya rasa takut pegawai serta pejabat yang akan dipecat. Namun, hal tersebut lanjutnya tidak akan terjadi karena hanya pucuk pimpinan BP Batam saja yang akan digantikan dan dirinya beranggapan bawa dengan dipimpin Rudi sebagai Ex-Officio BP Batam ke depannya akan menjadi lebih baik.

"Tetapi ya kita ketahui sendiri mungkin keberatan mereka itu salah satunya masalah lahan, kita ketahui sendiri bahwa BP Batam mafia lahan di situ banyak sekali," ucap Lik Khai.

Ia pun menegaskan bahwa sejak masa kepemimpinan BP Batam oleh Hartanto Reksodipuetro, yang dilanjutkan oleh Lukita Dinarsyah Tuwo hingga saat ini dijabat Edy Putra Irawady, pekerjaan BP Batam tidak fokus dan bertele-tele.

"Mereka hanya menerima gaji buta, maka dari itu kita harus dukung Ex-Officio agar tidak ada dua pemerintahaan, agar Batam dapat lebih maju," tutupnya.

BP Batam Membantah Pernyataan Lik Khai

Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Kombes Pol Budi Santoso.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Kombes Pol Budi Santoso ketika dihubungi pada, Jumat (14/6/2019) membatah keras pernyataan Lik Khai. Dia mengatakan bahwa aksi sebar sepanduk tersebut adalah aksi spontanitas, jadi tidak ada menyangkut permasalahan lahan.

"Itu bentuk solidaritas, aksinya pun spontan. Jadi tidak karena lahan atau apapun," ujarnya.

Budi Santoso kembali menegaskan, tidak ada mafia lahan di dalam instansi BP Batam. Hal ini dikarenakan pihaknya selalu bekerja secara profesional, terbuka dan berdasarkan aturan serta hukum yang berlaku.

"Saya tegaskan, tidak ada mafia lahan di BP Batam," tegasnya.

Editor: Gokli