Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penumpang Diprediksi Turun 20 Persen

Bandara Hang Nadim Batam Belum Terima Pengajuan Ekstra Flight Mudik Lebaran
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Rabu | 22-05-2019 | 16:52 WIB
suwarso14.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Direktur Badan Usaha Bandara Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Arus mudik di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada momen lebaran 2019 ini diprediksi akan mengalami penurunan yang signifikan. Hal itu terlihat dari sepinya jumlah penumpang di bandara sampai dengan saat ini.

Direktur Badan Usaha Bandara Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (22/5/2019) mengatakan, saat ini jumlah penumpang di bandara dengan landasan pacu terpanjang di ASEAN ini mengalami penurunan hingga mencapai 20 persen.

"Penumpang yang dalam kondisi normal berada di angka 7.000 penumpang perhari kini berkurang hingga 1.400 penumpang menjadi hanya sekitar 5.600 penumpang saja," kata Suwarso.

Kondisi ini lanjut Suwarso berbanding lurus dengan kosongnya pengajuan ekstra flight dari sejumlah maskapai yang melayani 23 rute penerbangan ini. Padahal pada momen yang sama di tahun 2018 lalu, sudah ada pengajuan ekstra flight dari maskapai Citilink, Lion Air, dan Sriwijaya dengan berbagai rute penerbangan.

"Kalau sekarang pasti turun jumlah pemudik, sekarang saja masih sepi," ujarnya.

Untuk tahun 2019 ini, Suwarso memprediksi penurunan jumlah pemudik sekitar 10 persen dibanding pemudik pada 2018 lalu. Pada 2018 lalu, ada sekitar 150 ribu orang yang menggunakan jalur udara meninggalkan Batam terhitung sejak H-8 hingga H+6 lebaran. Artinya akan ada penurunan sebanyak 15 ribu orang pada momen mudik lebaran 2019 melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam ini.

Lebih jauh, Suwarso menuturkan bahwa kondisi penurunan ini memang disebabkan masih tingginya harga tiket pesawat sejak awal tahun 2019 lalu. Meskipun saat ini sudah ada kebijakan terkait aturan tarif batas atas (TBA) yang akan turun hingga 15 persen, namun penerapannya sampai saat ini belum memberikan pengaruh signifikan.

Editor: Yudha