Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemprov Kepri Usulkan Anggaran Pembangunan Capai Rp 20 Triliun dalam Musrembangnas
Oleh : Ismail
Rabu | 22-05-2019 | 13:52 WIB
naharudin_kepri.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan (Barenlitbang) Provinsi Kepri Naharuddin

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur strategis kepada Pemerintah Pusat dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Nasional 2019. Dalam usulan tersebut, Pemprov Kepri mengajukan nilai anggarannya mencapai lebih dari Rp20 Triliun.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan (Barenlitbang) Provinsi Kepri Naharuddin menjelaskan, prioritas usulan Kepri antara lain pebangunan Jembatan Batam-Bintan dan usulan ini sudah masuk dalam program unggulan nasional. Selain itu kita juga mengusulkan pembangunan Bandara di Kabupaten Natuna tepatnya di Ranai.

Selain itu, Pemprov Kepri juga mengusulkan pembangunan sejumlah ruas jalan nasional yakni di Kota Batam, Bintan dan Tanjungpinang.

"Ada juga kita usulkan pembangunan flyover di Kota Batam dan pembangunan akses pendukung Tol Laut dengan pembangun pelabuhan-pelabuhan disejumlah daerah di Kepri," ungkapnya, Rabu (22/5/2019).

Untuk di Batam, lanjut Nahar, Pemprov Kepri juga mengusulkan pembangunan pelabuhan barang yang mana akan mengembangkan Pelabuhan Batu Ampar.

Sebab Pelabuhan Batu Ampar ini merupakan arahan dari pusat, bahwa daerah perbatasan khsusunya Batam, harus memiliki pelabuhan yang bertaraf internasional, yang tentunya memiliki fasilitas dan pendukung lainnya yang lengkap, sehingga bisa bersaing dengan negara tetangga.

"Pembangunan pelabuhan ini menjadi prioritas dengan akan dibangun pelabuhan internaional dan ini menjadi perhatian pemerintah dan lembaga Kementerian PU," ujarnya.

Ia memaparkan, untuk pembangunan jembatan Babin sendiri ada perubahan Detail Engginering Design (DED) sehingga ada sedikit perubahan dari yang telah direncanakan sebelumnya. Jembatan Babin ini nantinya, bukan hanya akan menjadi alat penghubung antar daerah, namun akan menjadi ikon dan kebanggan Pemprov Kepri.

"Pembangun jembatan Babin ini harus memiliki nilai estetika dan keindahan, bukan sekedar tranportasi orang dan barang semata nantinya," harapnya.

Kementerian PU akan melakukan penghitungan anggaran, dimana pembangunan jembatan Babin diprediski akan menelan anggaran sekitar 5,5 triliun atau bahkan hingga 9 triliun dan itu terganting dengan kontruksi jembatan yang akan dibangun.

Kesiapan pemerintah baik Pemprov Kepri, Pemda Kota Batam dan Kabupaten Bintan sudah siap terkiat lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan kembatan Babin ini.

"Bahkan untuk lahan sudah disipkan lima tahun lalu. Jadi untuk masalah lahan tidak ada maslah. Namun memang pbanginan jembatan ini ada pergeseran disekitar pulau Ngenang dan Tanjung Talok terkait kedalama alur. Selain itu dengan perubahan ini akan mempengaruhi titik pancang jembatan," jelasnya.

Editor: Surya