Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rationing Jalan Keluar Sementara Perpanjang Usia Dam Sei Harapan
Oleh : Nando Sirait
Jum\'at | 19-04-2019 | 09:00 WIB
harus-rationing.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kondisi terkini Dam Sei Harapan. (ATB)

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 18.200 satuan sambungan pipa air bersih ke rumah pelanggan di wilayah Sekupang, akan terdampak penggiliran air (rationing). Langkah ini diambil untuk memperpanjang umur penggunaan ketersediaan air di Dam Sei Harapan, paling tidak satu bulan, sembari menunggu curah hujan kembali normal.

Kasubdit Pengelolaan Air Badan Pengusahaan (BP) Batam, Tutu Witular mengatakan, dengan kondisi volume air di Dam yang paling berada pada angka minus 2,4 Meter, kapasitas produksi air di Waduk Sei Harapan kian menyusut akibat curah hujan selama hampir 4 bulan terakhir kecil.

Permukaan di sekitar Dam, juga sudah mulai menunjukkan kondisi retak-retak. "Kita berdoa mudah-mudahan turun hujan dan angka ini bisa naik. Kalau di bawah itu, terpaksa kita lakukan rationing," paparnya, Jumat (19/04/2019).

Dengan rata-rata curah hujan yang masuk ke semua waduk yang ada di Batam saat ini hanya 48 mm. Berdasarkan hasil diskusi dengan PT Adhya Tirta Batam (ATB), jadwal rationing air ke rumah-rumah pelanggan di kawasan Tiban dan Sekupang juga sudah ditetapkan, dengan pola, 1 hari air tidak mengalir (mati), dua hari kemudian air mengalir (jalan). Berikutnya satu hari air tidak mengalir, tiga hari kemudian air mengalir.

"Awalnya rationing akan mulai dilakukan Rabu, 17 April ini. Tetapi karena hari itu aktivitas padat (ada Pemilu), diundur. Mulai potensi rationing, kemungkinan Sabtu besok," ujarnya.

Tutu melanjutkan, pemilihan tersebut juga dikarenakan kondisi Dam Sei Harapan yang semakin diperparah dengan keberadaan sedimentasi sebanyak 1 juta M3. Lantaran membuat kapasitas waduk tak bisa beroperasi maksimal. Hingga saat ini langkah pengerukan sedimentasi tersebut, diakui belum juga bisa dilakukan BP Batam karena satu dan lain hal.

Kepala Kantor Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan mengatakan, sehubungan dengan rencana rationing ke rumah pelanggan yang berada di wilayah Sekupang, mereka mengimbau warga bisa menghemat pemakaian air.

"Jumlah air yang didistribusikan sama. Hanya pendistribusiannya saja yang beda. 1 hari mati, 2 hari jalan. 1 hari mati, 3 hari jalan. Jadi yang tadinya 7 hari jalan, sekarang jadi 5 hari. Dan di waktu 5 hari ini, kita imbau warga tampung air," kata Binsar.

Soal rencana rationing air di wilayah Sekupang, lebih lanjut akan dilakukan sosialisasi lewat media. Binsar berharap, dalam waktu 1 bulan ini kondisi curah hujan bisa kembali normal, sehingga bisa mengisi air wuduk yang ada.

"Sementara untuk pengerukan sedimentasi 1 juta M3, kita berharap bisa secepatnya dilakukan. Mudah-mudahan pertengahan tahun ini sudah dilakukan. Sehingga saat musim hujan tiba, Dam bisa menampung jumlah air lebih besar," tuturnya.

Editor: Gokli