Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Listrik Sering Padam, Komisi III DPRD Kepri Sidak Bright PLN Batam
Oleh : Charles
Selasa | 16-04-2019 | 13:52 WIB
sidak_bright_batam.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau menggelar sidak dan RDP) dengan managemen Bright PLN Batam, atas sering terjadinya pemadaman listrik (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM,Batam - Komisi III Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau  menggelar sidak dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan managemen Bright PLN Batam, atas sering terjadinya pemadaman listrik.

Rapat Dengar pendapat Komisi III DPRD Kepri dipimpin oleh Ketua Komisi III Widiastadi Nugroho dengan pihak Bright PLN Batam dilaksankan di kantor Bright PLN Batam, Senin (15/4/2019).

Kepada Managemen Btight PLN Batam, Ketua Komisi III DPRD Kepri Widiastadi Nugroho mengatakan, atas banyaknya keluhan masyarakat atas pemadaman Listrik di Batam, DPRD Kepri selaku wakil rakyat meminta kepada Bright PLN Batam agar terbuka apa yang menjadi persoalan hingga listrik di Batam tersebut kerap padam.

"Kami juga meminta jika memang ada persoalan yang menyebabkan listrik padam, harus segera diselesaikan,"ujar Widiastadi saat membuka rapat.

Selain keluhan dari masyarakat, Komisi III disampaikan oleh Widiastadi meminta kepada pihak Bright PLN Batam agar fokus juga jelang dilaksanakannya pemungutan suara 17 April nanti.

"Persoalan pemadaman listrik ini harus diantisipasi ketika KPU sedang melakukan perhitungan suara karena mereka menggunakan komputer dalam proses perhitungan suaranya, kalau sempat listrik padam perhitungannya bisa kacau," ungkap pria yang kerap disapa Mas Iik.

Halinya, dikatakan Wakil Ketua Komisi III Surya Makmur Nasution menyampaikan agar Bright PLN Batam mau terus terang dan terbuka mengenai penyebab pemadaman listrik tersebut. Ia mengungkapkan dari beberapa keluhan masyarakat yang ia tampung, rata-rata pemadaman terjadi antara 30 menit hingga tiga jam.

"Jika memang kurang pasokan energinya silahkan disampaikan, nanti kita cari solusinya bersama," kata Surya Makmur.

Selain itu, Suryamakmur juga meminta kepada pihak Bright PLN Batam agar dapat memprioritaskan pasokan listrik untuk keperluan Pemilu serentak nanti seperti di kantor KPU, Bawaslu serta PPK di kecamatan-kecamatan agar proses rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan dengan komputerisasi bisa berjalan dengan lancar.

Anggota Komisi III Irwansyah juga mengatakan, pihak Bright PLN Batam seharusnya bisa mengirimkan surat pemberitahuan sebelum dilaksanakannya pemadaman.

"Hal ini agar kami sebagai wakil rakyat khususnya komisi III yang membidangi kelistrikan bisa menjelaskan jika terjadi pemadaman, apa penyebabnya, sampai berapa lama pemadamannya dan lain-lain," ujarnya.

Sampai hari ini, menurut Irwansyah pihaknya mengetahui adanya pemadaman listrik setelah adanya keluhan dari masyarakat dan pemberitaan di media.

Selain itu ia juga menjelaskan bahwa kenapa harus melayangkan surat pemberitahuan kepada DPRD karena selama ini masyarakat beranggapan bahwa ketika sering terjadi pemadaman maka pasti akan ada kenaikan tarif dan DPRD adalah yang membahas mengenai kenaikan tarif dasar listrik PLN.

Menanggapi hal tersebut Direktur Utama Bright PLN Batam Dadan Kurniadipura meminta maaf atas ketidaknyamanan pelayanan Bright PLN Batam.

Editor: Surya