Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pangkoarmada I Tegaskan Jajarannya Tak Takut Tindak KIA Vietnam
Oleh : Roland Aritonang
Sabtu | 23-03-2019 | 19:04 WIB
tunjuk-peta.jpg Honda-Batam
Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono menunjukkan lokasi penangkapan KIA Vietnam dalam peta. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Panglima Koarmada (Pangkoarmada) I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono menegaskan tidak takut dengan kapal pengawas perikanan milik Vietnam yang melancarkan aksinya di Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) Laut Natuna Utara.

"Tentunya setiap KIA ilegal Vietnam yang operasi di sana selalu dikawal oleh kapal-kapal pengawas perikanan Vietnam. Tetapi kami tidak gentar karena mereka telah berada di wilayah kita. Sehingga mereka yang melakukan kegiatan ilegal ditempat ZEEI harus ditangkap sesuai hukum yang berlaku di Indonesia," tegas Yudo saat melakukan konfrensi pers di Dermaga Yos Sudarso Lantamal IV Tanjungpinang, Sabtu (23/3/2019).

Ia menerangkan, seluruh jajarannya selalu melaksanakan patroli di ZEEI Natuna. Selalu ada 3 KRI untuk beroperasi di wilayah Natuna. Ini untuk menjaga ZEEI.

"Di sana KRI yang selalu siap disaat ada informasi untuk segera menindaklanjuti," ujarnya.

"Mereka yang ditangkap ini rata sudah dua sampai tiga bahkan empat kali melakukan tindak pidana ilegal fishing. Begitu dia bebas di sana mereka ngulang lagi," imbuhnya.

Menurutnya, mereka (nelayan Vietnam) melakukan perbuatan yang sama secara berulang - ulang karena di wilayah ZEEI Natuna ini banyak sekali ikannya. Sehingga mereka tidak ada rasa takut menangkap ikan dengan mencuri-curu ketika ada petugas mereka kembali lagi.

"Karena mungkin hasilnya yang besar dengan menggunakan trawl sekali angkat mereka bisa mendapat ikan yang banyak," katanya.

Ia menjelaskan, KIA ilegal Vietnam dari tahun ke tahun tetap meningkat dan tergantung hasil patroli. Sehingga ada penetapan pengadilan kapal itu dimusnahkan, pun tidak berkurang.

Selain itu pengamatan satelit dan patroli selama ini kapal penyelundup ilegal fishing dari Vietnam selalu bertambah. "Sebenarnya sudah dari pihak Bakamla dan Kementerian Luar Negeri setiap melakukan penangkapan ini sudah mengajukan protes karena kapal pengawasan perikanan Vietnam mereka telah melakukan pelanggaran. Itu sudah kami laporkan," tutupnya.

Editor: Gokli