Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terungkap, Abdul Habisi Arnold Tambunan dengan Iming-iming Uang Rp 20 Juta
Oleh : Hadli
Selasa | 19-02-2019 | 14:16 WIB
ekpose-kerangka1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Djarot Wibowo (kiri), Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga (tengah) dan Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalalhi saat gelar ekspos pengungkapan pembunuhan Arnold Tambunan. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Identitas kerangka yang ditemukan di septic tank rumah pengusaha tenda di Tanjungpinang, Rasyid, Jalan Menur, Gang Juang nomor 15 C, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, akhirnya terungkap.

Dari otopsi yang dilakukan tim Dokkes Polda Kepri, kerangka tersebut dipastikan merupakan Arnold Tambunan (56), pensiunan TNI AL di Tanjungpinang, yang menjadi korban pembunuhan. Arnold Tambunan dihabisi Abdul (21) atas permintaan Rasid, bosnya, dengan diimingi uang Rp 20 juta.

Hal ini terungkap dalam ekspos yang digelar di Mapolda Kepri, Selasa (19/2/2019), yang dipimpin Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga, didampingi Kabid Dokkes Kombes Pol Djarot Wibowo dan Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalalhi.

"Kasus ini berlatarbelakang utang-piutang. Rasyid sakit hati karena pagi-pagi sudah ditagih utang oleh korban. Rasyid menceritakan sakit hatinya kepada Ad (Abdul) dan mengajak untuk membantunya menghabisi korban," kata Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalalhi.

Dalam ekspos tersebut, polisi juga menghadirkan tersangka Abdulah dan barang bukti berupa pakaian dan alat-alat yang digunakan untuk menghabisi korban, seperti beberapa batang besi, kayu, dua untai tali dan lainnya.

Kombes Pol S Erlangga menuturkan, pengungkapkan kasus ini berawal dari laporan orang hilang pada Agustus 2018 lalu. Korban dihabisi oleh Rasyid dan Abdul pada 19 Agustus di rumah kosong, Jl. Menur, Gang Juang, No 15, Kelurahan Sei Jang, Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang.

"Setelah menghabisi nyawa korban, korban diseret ke septic tank. Sebelum dimasukkan ke dalam septic tank korban dibungkus dengan palastik. Selanjutnya, lobang septic tank dibuka dan korban dimasukkan," ungkap Erlangga.

Berdasarkan laporan orang hilang, polisi mencari keberadaan pensiunan TNI AL tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan kepada beberapa saksi dari keluarga korban, dan mendapati nama Rasyid yang terakhir kali ditemui korban.

Rasit mengalami kecelakaan lalu lintas usai pulang memenuhi panggilan polisi. Nyawanya pun tidak tertolong. Namun polisi tidak patah arang untuk mengungkap hilangnya Arnold Tambunan.

Kasus ini menjadi perhatian Polda Kepri. Polda menggelar perlara dengan memberikan petunjuk. Salah satunya mengenai septic tank itu dilakukan pembongkaran. Sementara Abdulah yang mencoba menghilangkan jejak, berhasil ditangkap anggota Polsek Bintan Timur.

Dari keterangan Abdulah, polisi melakukan penggeledahan septic tank. Dan benar mayat korban yang sudah berbulan-bulan berada di dalam septicteng telah hancur menjadi kerangka. Bersama tim Dokkes Polda Kepri, kerangka mayat diangkat guna dilakukan pemeriksaan antem mortem dan post mortem.

Editor: Yudha