Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

ZIN Kepri Kunjungi Syifa, Bocah Penderita Usus Bocor
Oleh : Irwan
Kamis | 14-02-2019 | 12:40 WIB
zin_syifa.jpg Honda-Batam
Zin Kepri mengujungi bocah penderita penyakit usus bocor, Syifa (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM.COM, Batam - Syifa anak ketiga dari 4 bersaudara harus menunda keinginannya bersekolah akibat penyakit yang dideritanya usus bocor sejak usia 7 tahun. Kini gadis malang atas perkawinan Rizal dan Deli Hampit menderita penyakit usus bocor selama tiga tahun.

Zin Kepri berkesempatan mengunjungi kediaman pasien usus Syifa yang tinggal di Bengkong Kolam, Blok E, No. 39, Bengkong. Selain menjengguk Syifa komunitas Zumba ini juga memberikan bantuan moral dan dana pengobatan.

Deli mengatakan anaknya Syifa terlahir dengan normal, namun di usia Syifa 7 tahun terkena penyakit usus bocor. Ketika itu gejala muncul setelah sering mundah-muntah dan peret anaknya bengkak serta membesar. Deli memutuskan untuk membawa Syifa ke dokter spesialis anak.

"Perutnya membesar, kami ke dokter anak ternyata diperiksa ususnya bocor dan harus dilakukan operasi. Sampai usia 10 tahun Syifa masih harus melakukan serangkaian oprasi," ujar Deli.

Saat ini Syifa harus memakai kantong khusus untuk menampung kotorannya. Akibat penyakit yang dideritanya, meski kini sudah berusia 10 tahun Syifa belum kunjung menikmati bangku sekolah dasar (SD).

"Waktu usia 7 tahun sudah mau daftar sekolah, karena harus check up dan perlu biaya banyak. Syifa terpaksa harus tidak sekolah sampai sekarang.

Deli mengatakan keinginan Syifa selama ini hanya ingin secepatnya melakukan operasi untuk kesembuhannya. Dalam waktu dekat Syifa akan melakukan oprasi.

"Syifa selalu bertanya ke bapaknya kapan dilakukan oprasi. Saya berharap bisa segera melakukan oprasi dan Syifa bisa bersekolah," harapanya.

Ketua Humas Zin Kepri, Karina mengatakan tujuan kegiatan sebagai bentuk prihatin atas apa yang dirasakan Syifa. Dengan kedatangan ke kediaman Syifa semoga bisa mengangkat moral dan semangatnya kedua orang tuanya untuk untuk terus berjuang kesembuah buah hatinya.

"Ada bantuan dana sedikit dari donasi anggota Zin Kepri. Intinya kedatangan kami untuk meringankan Syifa minimal kami merasakan apa yang dia alami," katanya.

Komunitas Zin Kepri juga ingin mengusahakan supaya Syifa dapat bersekolah dengan mencari sekolah yang terdekat dari kediamannya. Bersama anggotanya, Karina juga akan mencari dana lagi untuk kesembuhan Syifa. Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Batam untuk dapat membantu kesembuhan Syifa. "Nanti sambil zumba juga kita bisa meminta sumbangan," terangnya.

Rencana kedepan, komunitas zumba ini juga akan bergerak kegiatan sosial mencari keluarga yang tidak mampu di Batam.

Editor: Surya