Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Isdianto Minta Dukungan Pusat Pengembangan Industri Kemaritiman
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 12-02-2019 | 18:28 WIB
rapat-kemaritiman.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Isdianto menghadiri Rapat Kerja dengan Kemenko Maritim, di Jakarta, Selasa (12/2/2019). (foto: Charles).

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Gubernur Kepri Isdianto mengatakan, Kepri yang memiliki 96 persen wilayah lautan dan hanya 4 persen wilayah daratan, sangat membutuhkan dukungan pengembangan sarana parasarana dari pusat.

Jika ada pengembangan di sektor kemaritiman, Kepri kata sangat menyambut baik rencana tersebut, terutama pemanfaatan biota lautnya.

“Kami sangat bahagia jika sektor kemaritiman ini dapat berjalan dengan baik di Kepri dan di Indonesia. Karena akan membawa masyarakat lebih maju dan ekonominya semakin baik,” katanya, usai menghadiri Rapat Kerja dengan Kemenko Maritim, di Jakarta, Selasa (12/2/2019).

Rapat ini di antaranya membahas inovasi produk kelautan yang berbahan baku perikanan, teripang, dan SDA Laut lainnya. Bintan nanti menjadi tempat produksi berupa ekstrak inovasi produk kelautan tersebut.

Ditambahkan, Kepri memang memiliki banyak potensi. Pihaknya sangat serius untuk pengembangan sektor ini. Dalam rapat kerja tersebut, Isdianto langsung didampingi Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam, Kadis Kelautan dan Perikanan Kepri Edy Sofyan, Kadis Perhubungan Kepri Jumhur Ismail.

“Kami sangat serius untuk sektor ini. Kami yakin gizi dan vitamin ikan, teripang dan rumput laut itu sangat bagus. Karena itu anak anak pulau di Kepri itu cerdas dan kuat,” lanjutnya.

Sementara itu, Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Agung Kuswandono mengatakan, pembahasan itu bertujuan agar ke depan ada peningkatan kualitas makanan dan gizi makanan menjadi lebih baik. Sehingga, dapat meningkatkan mutu kualitas Sumberdaya Manusia.

“Ikan, teripang dan rumput laut merupakan sumber yang sangat berpotensi dan mudah didapatkan di seluruh Indonesia,” papar Agung.

Kedepan, Kementerian akan memanggil seluruh pemda di Indonesia untuk membicarakan hal ini. Agar, industri ini menjadi industri nasional. Jangan sampai diambil oleh perusahaan luar.

“Harus ada edukasi pada masyarakat untuk lebih banyak dan sering mengkonsumsi rumput laut, sepeti di Jepang dan negara lainnya,” lanjutnya.

Agung berharap usaha yang dimulai dari Kepri ini dapat diikuti oleh daerah lain. Diharapkan kedepannya ikan, teripang dan rumput laut dapat di konsumsi dalam bentuk tepung.

“Kita harus berfikir nasional, harus berfikir besar. Karena, akan membantu negara dalam hal ekonomi rakyat yang meningkat, dan akan banyak tenaga kerja yang akan diserap,” kata Agung.

Dari Kementerian Kemaritiman, hadir langsung Staf Khusus Menko Bidang Kemaritiman, Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Agung Kuswandono, Sekretaris Dirjen PDSKP Kementrian Kelautan dan Perikanan, Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Kemenristek Dikti, dan Dirut PT kimia Farma.

Selain itu turut hadir Dirut PT Aruna Industri, Direktur Gizi Masyarakat Kementrian Kesehatan, Asisten Deputi Bidang Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK,
Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementrian PUPR.

Editor: Chandra