Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Tanjungpinang Dirikan Posko Kesehatan di Lokasi Banjir Teluk Keriting
Oleh : Charles
Minggu | 20-01-2019 | 08:32 WIB
banjir_keriting.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Posko Kesehatan yang didirikan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyiapkan posko kkesehatan di lokasi banjir Teluk Keriting. Posko kesehatan itu berdekatan dengan Dapur Umum Dinas Sosial dan Tagana Kota Tanjungpinang.

Posko kesehatan ini sebagai wujud respon yang dari pemerintah daerah terkait bencana banjir, khususnya bagi masyarakat yang menjadi korban, untuk memeriksakan kesehatannya.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Ppenduduk dan KB Kota Tanjungpinang Rustam mengatakan, pendiriaan posko kesehatan ini dilakukan untuk memberi pertolongan terhadap masyarakat terdampak banjir.

Dari pemberian pertolongan kesehatan yang dilakukan, keluhan yang paling banyak diterima adalah, kelelahan yang dialami masyarakat setelah menguras dan membersihkan rumahnya yang kebanjiran.

"Keluhan macam-macam, ada yang merasa kecapekan dan kurang enak badan, kebanyakan yang datang ibu-ibu yang berusia lanjut," ungkap Rustam.

Rustam juga mengingatkan dampak yang terjadi pasca banjir. Menurutnya masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terjadinya penyakit yang timbul pasca genangan.

"Usai genangan ini, diharapkan masyarakat langsung membersihkan sampah dan genangan air agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan vektor penyakit seperti nyamuk, sumur yang tercemar hendaknya dikuras dan dibersihkan dulu, walaupun hanya untuk mencuci, bukan untuk diminum,"jelasnya.

Rustam nambahakan, pada Posko kesehatan yang berada di persimpangan Jalan Bhayangkara dan Jalan Usman Harun atau tepatnya di sebelah Posyandu Kasih Ibu ini juga disiapkan dokter yang sudah disiapkan oleh Pemerintah kota Tanjungpinang.

"Kita minta para dokter dan bidan kelurahan setempat untuk memantau apakah ada permasalahan kesehatan warga pasca banjir hingga 7 hari ke depan,"ujar Rustam.

Sentara Dapur Umum, juga didirikan oleh Dinas Sosial dan Tagana Kota Tanjungpinang, juga menyiapkan makanan untuk masyarakat yang menjadi korban banjir.

Editor: Surya