Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hingga Akhir 2018, Program Cetak Sawah di Kepri Capai 1.076 Hektar
Oleh : Ismail
Senin | 14-01-2019 | 13:52 WIB
sawah1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Selama 2018, program cetak sawah yang digagas Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) untuk wilayah Provinsi Kepulauan Riau sudah mencapai luas 1.076 hektar. Terdiri dari 784 hektar di Kabupaten Lingga dan 292 hektar di Natuna.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Kesehatan Hewan (DKPKH) Provinsi Kepri, Ahmad Izhar mengungkapkan, dari total 1.076 hektar yang dicetak pada tahun lalu baru seluas 362 hektar yang baru ditanami padi. Sedangkan, sisanya masih berupa lahan garapan yang dicetak untuk persawahan.

"Lahan yang ditanami baru 362 petak (hektar) sawah," ujar Ahmad saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/1/2018).

Ia menyebut, pada tahun 2019 ini Kementan kembali mengalokasikan kembali 100 hektar cetak sawah di Kabupaten Lingga. Dengan demikian, program cetak sawah di Kepri terus dilanjutkan pada tahun ini.

"Tahun ini 100 hektar di Lingga," katanya.

Izhar menjelaskan, program penanaman sawah ini berproses, berkelanjutan dan bertahap. Menurutnya, tujuan dilaksanakannya program pertanian di kawasan Provinsi Kepri ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan di Indonesia.

Karena, secara polise luas lahan sawah di Jawa terus turun. Untuk itu, Pemerintah Pusat mengembangkan program tersebut ke daerah Sumatera, khususnya Kepri.

"Program ini akan terus berkelanjutan. Karena memang tujuan Pemerintah Pusat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian," jelasnya.

Editor: Yudha