Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswa Harus Kompetitif untuk Membangun Sinergitas Antarbangsa
Oleh : Redaksi
Rabu | 19-12-2018 | 10:40 WIB
rudi-kompetitif.jpg Honda-Batam
Menteri Kominfo, Rudiantara saat menjadi Keynote Speaker pada Huawei ICT Competation Indonesia 2018, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa, (18/12/2018). (Kominfo)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mendorong mahasiswa peserta Huawei ICT Competition Indonesia 2018-2019 agar tidak ketinggalan dengan negara lain dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

"Sebagai bangsa yang besar kita tidak boleh menunggu, kita akan ketinggalan dari negara lain, jadi tujuan kita itu harus maju duluan. Terutama bagi anak-anak muda harus berani," pesan Rudiantara saat menjadi Keynote Speaker pada Huawei ICT Competation Indonesia 2018, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (18/12/2018), seperti dikutip situs resmi Kominfo.

Kepada mahasiswa dari 8 universitas ternama di Indonesia itu, Menteri Rudiantara mengatakan, Huawei sebagai perusahaan telekomunikasi digital terbesar ini harus dimanfaatkan dengan baik bagi generasi muda di Indonesia. Bahkan, Rudiantara mengharapkan melalui Huawei ICT Competition ini Indonesia dapat bersinergi dengan negara lain.

"Huawei merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar, kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan dari Huawei terutama Huawei ICT Competition Indonesia 2018-2019 ini. Anak muda Indonesia dapat bersinergi dengan negara lain," kata Rudiantara.

Rudiantara mengatakan, komitmen Huawei untuk turut membantu perkembangan TIK di Indonesia dengan menggali potensi sumber daya manusia yaitu melalui talenta Huawei ICT Competition tersebut yang terpilih dari beberapa Universitas ternama di Indonesia patut diapresiasi.

"Saya berterimakasih dan mengapresiasi Huawei yang ada di Indonesia dalam memberikan solusi dan juga turut mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi khususnya untuk generasi muda Indonesia," kata Rudiantara.

Huawei ICT Competition Indonesia 2018-2019 telah dilaksanakan di delapan Perguruan Tinggi ternama di Indonesia sejak November dan berakhir 7 Desember lalu. Pada hari ini, Selasa (18/12/2018) merupakan penganugerahan hasil seleksi pemenang untuk mewakili Indonesia pada acara puncak di China bulan Mei tahun depan.

Delapan Universitas dari lima kota tersebut adalah Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Padjajaran dan Telkom University.

Tiga dari delapan Universitas yang menjadi pemenang mewakili Indonesia ke China adalah juara 1 dari Institut Teknologi Bandung, juara 2 dari Telkom University dan juara 3 oleh Multimedia Nusantara.

Acara pemberian penghargaan juga dihadiri oleh Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemristekdikti, Muhammad Dimyati dan juga jajaran pimpinan universitas dari delapan kampus tersebut.

Editor: Gokli