Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gelombang Tinggi, Bupati Kunker ke Jemaja Gunakan KM Bukit Raya
Oleh : Fredy Silalahi
Jum\'at | 14-12-2018 | 17:40 WIB
km-bukit-raya.jpg Honda-Batam

PKP Developer

KM Bukit Raya sandar di Pelabuhan Tarempa. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas beserta sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memanfaatkan KM Bukit Raya menuju Kecamatan Jemaja dengan waktu pelayaran 4 jam dari Tarempa, Kecamatan Siantan. Inilah kebiasaan Pemimpin Daerah untuk melakukan kunjungan kerja ketika mendapati musim angin utara.

Pasalnya, pada periode musim angin utara ini, perairan Anambas hanya dapat dilalui menggunakan kapal berkapasitas besar karena angin mulai kencang dan gelombang laut pun tinggi.

Bertolak dari Pelabuhan Tarempa sekitar pukul 21:00 Wib, Kamis (13/12/2018), Bupati dan Rombongan tiba di Pelabuhan Jemaja sekitar pukul 01:00 Wib, Jumat (14/12) dini hari.

"Rencana awal, kita berangkat menggunakan speedboat milik Pemda, tapi keadaan gelombang dinilai kurang bersahabat maka kita berlayar menggunakan KM Bukit Raya agar lebih aman," kata Abdul Haris, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (14/12/2018).

Haris menyinggung kunjungan kerja yang dilakukan di Kecamatan Jemaja terdiri dari agenda pelantikan Kepala Desa, meninjau perkembangan destinasi wisata Jemaja, serta memimpin apel di sejumlah sekolah Kecamatan Jemaja.

"Mengingat letak geografis Anambas terdiri dari pulau-pulau, maka kita harus melakukan kunjungan kerja dengan tranportasi KM Bukit Raya, supaya lebih aman," terangnya.

Haris mengimbau kepada seluruh moda tranpostasi laut yang melayani pelayaran Anambas agar eksktra hati-hati dan harus sering koordinasi dengan pihak Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Tarempa. Bagi nelayan tentunya harus bisa melihat keadaan cuaca dan jangan memaksakan diri untuk melaut.

"Kami harapkan harus sering koordinasi dengan pihak BMKG dalam memperoleh informasi terkait keadaan cuaca. Selalu update informasi. Nelayan juga jangan memaksakan melaut jika gelombang tinggi," imbaunya.

Terpisah, Prakirawan BMKG Tarempa, Samuel menyampaikan bahwa cuaca pada umumnya diperkirakan berawan hingga berpotensi hujan intensitas lebat. Transportasi darat, laut dan udara dihimbau berhati-hati terhadap potensi cuaca buruk, karena tinggi gelombang juga mencapai 2,5 meter.

"Angin bertiup dari arah Utara ke Timur dengan kecepatan 10-40 km perjam. Dan tinggi gelimbang mencapai lebih dari 2 meter berpotensi di wilayah perairan Anambas-Natuna. Maka dari itu kami mengimbau masyarakat khusus pengguna transportasi laut dan nelayan tetap waspada," imbaunya.

Editor: Dardani