Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Warga Teken Petisi 'Pertahankan BP Batam!'
Oleh : Redaksi
Rabu | 12-12-2018 | 20:37 WIB
mau-bubar.jpg Honda-Batam
Gedung BP Batam di Batam Center. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Rencana Presiden RI Joko Widodo membubarkan BP Batam, seperti pemberitaan di berbagai media baik nasional maupun lokal, menuai penolakan dari sejumlah masyarakat Batam.

Masyarakat yang menolak rencana pembubaran BP Batam itu menandatangani petisi 'Pertahankan BP Batam!' yang ditujukan kepada Presiden RI Joko Widodo melalui situs change.org, Rabu (12/12/2018).

Petisi itu dibuat Anwar Anas pada Rabu (12/12/2018) sore, sudah ditandatangani ratusan warga Batam. Hingga pukul 20.30 WIb, setidaknya sudah 330 orang lebih yang meneken petisi tersebut.

"BP Batam sebagai lembaga non struktural yang memiliki kewenangan membangun Batam menjadi daerah yang mengasyikkan untuk berinvestasi, menjadi lokomotif penggerak ekomomi tidak seharusnya dibubarkan," tulis Anwar Anas, dalam petisi itu.

Menurut dia, Presiden harus terlebih dahulu memperhatikan keinginan dan kepentingan Batam untuk kedepannya sebelum mengambil keputusan. "Kami menolak BP Batam dibubarkan, sekaligus menolak kepala BP Batam berasal dari kalangan politik (walikota rangkap jabatan)," tulisnya.

Selain itu, mereka yang menantangani petisi 'Pertahankan BP Batam!' itu juga menyertakan alasannya. Misalnya saja, Johan Wijaya menuliskan, "Sebagai investor saya sangat terbantu dengan adanya keberadaan BP Batam."

Diberitakan sebelumnya, Kasubdit Humas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Taofan mengatakan, saat ini pihaknya hanya bersifat menunggu. Hal ini dilontarkan nya setelah mendengar adanya pemberitaan, mengenai wacana pembubaran BP Batam dalam Rapat Terbatas Pengembangan Batam, di Kantor Presiden, Rabu (12/12/2018).

"Kalau informasi resmi kami belum dapat, bahkan instruksi dari pimpinan juga kami belum dapat. Sejauh ini kami baru dapat informasi melalui Media Massa saja. Saat ini kami hanya bersifat "wait and see"," ujar Taofan, Rabu (12/12/2018).

Editor: Gokli