Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Yusuf Minta Pemkab Karimun Fasilitasi Penyediaan Lahan Gudang Bulog
Oleh : Redaksi
Kamis | 18-10-2018 | 09:28 WIB
dprd-karimun.jpg Honda-Batam
Ilustrasi - DPRD Karimun. (Net)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Ketua Komisi II DPRD Karimun, Yusuf Sirat meminta Pemerintah Daerah menyiapkan lahan untuk pembangunan gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).

"Kita dorong dan dukung agar Pemerintah Daerah segera menetapkan lokasinya mengingat gudang yang dimiliki Bulog masih sewa," katanya, Selasa (16/10/2018), seperti dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.

Yusuf Sirat mengatakan, Bulog sudah tiga kali berkirim surat kepada Pemerintah Daerah yang ditembuskan ke DPRD terkait permintaan pengadaan lahan untuk gudang logistik.

Menurut dia, kapasitas gudang yang disewa oleh Bulog cukup terbatas sehingga dikhawatirkan akan berdampak pada ketersediaan kebutuhan pokok terutama beras. Berdasarkan informasi yang dia himpun, persediaan beras di gudang Bulog berdasarkan penyaluran rutin hanya cukup sampai akhir tahun.

"Kalaupun ada penyaluran tambahan, tetap saja kendalanya masalah gudang. Itu baru beras, belum lagi gula, tepung dan kebutuhan masyarakat lainnya," ujar Legislator Partai Golkar.

Untuk itu, kata dia, Pemerintah Daerah perlu segera menyediakan lahan yang memadai sehingga cadangan logistik tetap tersedia dan bisa mencegah terjadinya kelangkaan, terutama pada hari-hari tertentu, seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru dan hari-hari besar keagamaan lainnya.

"Untuk bongkar muat boleh di Pelabuhan Parit Rempak, sedangkan lahan untuk gudang bisa dicari di lokasi yang cocok," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan ESDM Karimun, Muhammad Yosli mengaku sudah mengusulkan pengadaan lahan untuk gudang Bulog. "Sudah kita usulkan untuk dianggarkan tahun depan. Lokasi lahannya sedang dicari dengan luas sekitar dua Hektare," kata dia.

Yosli mengatakan, Pemerintah Daerah menyambut positif permintaan lahan gudang Bulog karena berdampak positif untuk kelancaran distribusi kebutuhan pokok masyarakat.
Bulog, kata dia, berencana membangun dua gudang. Pertama, untuk kebutuhan pokok, terutama beras, gula, tepung, minyak goreng dan lainnya. Kedua, untuk penyimpanan daging beku atau 'cold storage'.

Editor: Gokli