Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Peluru Nyasar Ternyata juga Kenai Tiga Ruang Kerja Anggota DPR Lainnya
Oleh : Irawan
Kamis | 18-10-2018 | 08:04 WIB
peluru_nyasar_totok.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Kondisi kaca ruang kerja Anggota DPR Totok Daryanto yang kena peluru nyasar

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Peluru nyasar ke Gedung DPR tak hanya ditemukan di ruangan Anggota DPR Wenny Warouw dari Fraksi Partai Gerindra dan Bambang Heri Purnama dari Fraksi Partai Golkar, tapi juga ditemukan di ruang kerja Anggota DPR Vivi Sumantri Jayabaya dan Khotbul Umam Wiranu dari Fraksi Partai Demokrat dan Totok Daryanto dari Fraksi PAN.

Satu lubang ditemukan di tembok ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Demokrat Vivi Sumantri Jayabaya, ruang 1008, lantai 10, Gedung Nusantara I. Kemudian, retakan di kaca ditemukan di ruang kerja anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Totok Daryanto di ruang 2003, lantai 20.

Kepala Biro Pemberitaan DPR YOI Tahapari (Hani) mengatakan, satu peluru ditemukan di ruang kerja Vivi. Sementara peluru yang mengarah ke ruangan Totok belum ditemukan.

Hani mengatakan, peluru yang ditemukan di ruangan Vivi sama dengan peluru nyasar yang mengenai dua ruangan anggota anggota DPR pada Senin (15/10/2018) lalu. "Sama seperti yang dua hari lalu. Polisi masih mencari peluru yang mengarah ke ruangan Totok," kata Hani.

Namun, sebagai gambaran, kaca di sudut atas ruangan Totok retak dan tidak berlubang. Kemungkinan, kata Hani, peluru jatuh ke bawah atau tidak masuk ke ruangan.

Tim Puslabfor Bareskrim Polri setelah pengecekan di ruangan Vivi dan Totok, kemudian mendapatkan informasi ruang Anggota F-Demokrat DPR, Khatibul Imam Wiranu. Tim Puslabfor kemudian mengecek peluru yang ditemukan di ruang Umam di 915 Gedung Nusantara I. peluru ditemukan pukul 14.30 WIB.

Bekas peluru nyasar ditemukan oleh Khatibul Umam Wiranu sendiri saat itu ia hendak salat."Yang menemukan ya Mas Umam sendiri. Pada saat masuk ruangan mau salat ditemukan, kok bolong," kata Sekretaris F-Demokrat Didik Mukrianto.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, peluru yang ditemukan hari ini serupa dengan peristiwa pada Senin (15/10). Peluru yang ditemukan polisi berukuran 9 milimeter.

"Tetapi untuk identik atau tidak, kita akan lakukan scientific investigation, uji balistik, untuk pembandingnya apakah sama dan identik dengan kejadian peristiwa Senin kemarin," ujar Roma Hutajulu.

Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Sanjaya menyebut peluru yang ditemukan sama. Peluru ini berasal dari tembakan orang yang kini menjadi tersangka, yakni IAW dan RMY. Pelaku menggunakan senjata yang berada di gudang saat berlatih di lapangan tembak.

Editor: Surya