Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Kronologis Kebakaran di Pondok Pesantren Aljabar
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 16-10-2018 | 20:08 WIB
kroslet-api.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Api tampak membara pada bagunan Pesantren Aljabar di Kecamatan Bengkong, Selasa (16/10/2018). (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebakaran yang terjadi di Pondok Pesantren Aljabar, Selasa (16/10/2018) malam menghanguskan sekitar 16 bangunan memanjang di dalam kawasan tersebut.

Menurut informasi yang didapat dari salah satu pengurus pondok pesantren tersebut, sejak Selasa (16/10/2018) siang listrik sudah padam dikarenakan ada korsletik dari AC yang berada di rumah salah satu pengurus bernama Fitra.

Namun arus pendek itu bisa diatasi. Meski sempat keluar percikan api, tetapi tidak menyebabkan hal yang berarti.

Kemudian pihak pesantren juga telah memanggil PLN, namun belum datang hingga sore. "Siang tadi sudah ada korsleting pada AC di rumah Pak Fitra. Kami nunggu PLN tetapi belum datang-datang," ujar pengurus yang belum diketahui namanya.

Saat memasuki waktu salat magrib, tiba-tiba terdengar teriakan dari rumah Pak Fitra. Bahkan ada santri yang melihat Pak Fitra tengah berusaha memadamkan api yang mulai membesar di rumahnya.

Karena tidak berhasil, akhirnya dia memutuskan untuk menyelamatkan diri dan memberitahu penghuni pondok pesantren lainnya.

"Pak Fitra sudah berusaha memadamkan api, tetapi tidak berhasil. Api dengan cepat menjalar dan membakar semua bangunan," tambahnya.

Sejauh ini, belum diketahui berapa jumlah kerugian. Namun menurut pengurus tersebut, saat kejadian tidak ada yang bisa diselamatkan, baik dokumen siswa maupun harta benda lainnya.

Sebelumnya, warga dihebohkan dengan kebakaran hebat terjadi di di Bengkong Aljabar. Kali ini, si jago merah melahap belasan bangunan asrama, kantor dan rumah pengurus Pesantren Aljaba, Bengkong Aljabar, Selasa (16/10/2018).

Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian itu diketahui salat magrib tengah dilaksanakan di sekitar lokasi. Salah satu penghuni pesantren berteriak adanya api dari rumah yang berada pada bagian tengah.

Editor: Gokli