Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekan Angka Kecelakaan, Balai Transportasi Darat Riau-Kepri Bentuk Komunitas Salud
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-10-2018 | 10:28 WIB
kampanye-salud.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi - Menhub Budi Karya Sumadi sosialisasikan keselamatan lalu lintas di Pekanbaru. (Dephub.go.id)

BATAMTODAY.COM, Batam - Balai Transportasi Darat, Provinsi Riau dan Kepulauan Riau akan membentuk komunitas Sadar Lalu Lintas Usia Dini (Salud) guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau dan Provinsi Kepri, Syaifudin Ajie Panatagama mengatakan, Salud merupakan bagian program keselamatan lalu lintas. "Dari data statistik pada 2016 sampai 2017, tingkat kematian dari mobilitas kendaraan bermotor kecelakaa lalu lintas jumlahnya sangat luar biasa," katanya, Jumat (12/10/2018) di Batam, seperti dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.

Syaifudin mengatakan, berdasarkan data kematian akibat kecelakaan lalu lintas terjadi setiap jam, dengan korban jiwa tiga orang. "Tingkat kematian (akibat) lalu lintas dikategorikan sebagai pembunuh raksasa penyakit non menular," ujarnya.

Kecelakaan kendaraan bermotor, kata Syaifudin disebabkan beberapa faktor. Di antaranya kendaraan, manusia dan lingkungan.

Menurutnya, dari faktor-faktor tersebut 90 persen diakibatkan prilaku atau kelalaian manusia. "80 persen penyebab kecelakaan kendaraan bermotor itu masih remaja atau usia sekolah," paparnya.

Salud, kata Syaifudin merupakan kampanye dan program dari Kementerian Perhubungan dengan melibat pelaku industri, dinas pekerjaan umum dan kepolisian. "Provinsi Riau sudah melaksanakan dan pembentukan relawan ini adalah untuk melibatkan seluruh komponen turut aktif mengkampanyekan kesadaran keselamatan lalu litas," katanya.

Syaifudin menambahkan salah satu cara mengkampanye Salud adalah melakukan kegiatan setiap car free day yang dilaksanakan Pemprov Riau. "Saat car free day kita selalu tampil di sana dan konsep yang kita lakukan di Riau yaitu membentuk satu pengurus provinsi dan di setiap kabupaten/kota," ujarnya.

Secara umum kata Syaifudin keselamatan anak usia dini adalah tanggungjawab bersama dan pihaknya akan merancang bimbingan teknis (Bimtek) dengan melibatkan ibu-ibu PAUD di Provinsi Kepri.

"Selesai Bimtek akan kita akan bentuk komunitas Salud di Provinsi Kepri," ujarnya.

Ketua Komunitas Salud Provinsi Riau, Yuki Chandra mengatakan, akan mensosialisasikan kegiatan tersebut melalui lagu, permainan dan badut. Pihaknya juga sedang melakukan cara lain yaitu dengan mengoptimalkan peran guru untuk mendongeng mengenai keselamatan berlalu lintas.

"Komunitas ini dibentuk berdasarkan Inpres yang di dalamnya ada lima unsur utama dan salah satunya adalah edukasi berlalu lintas agar mudah membangun kesadaran anak usia dini untuk tertib berlalu lintas," katanya.

Sementara itu, Kabid LLAJ Provinsi Kepri, Frengky mengatakan, sangat mengapresiasi komunitas Salud di Provinsi Riau. Pihaknya akan menyampaikan hasil pertemuan dengan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau dan Provinsi Kepri, Syaifudin Ajie Panatagama kepada Kepala Dinas dan Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun.

"Kegiatan Salud ini merupakan kegiatan yang luar biasa untuk keselamatan lalu lintas jalan raya sejak dini dan Bapak Gubernur pasti mendukung sekali kegiatan ini," katanya.

Editor: Gokli