Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mendagri dan Kemendes PDTT Gelar TKN-TTG dan Inovasi Perkembangan Desa/Kelurahan
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 16-10-2018 | 10:16 WIB
inovasi-desa.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Eko Prasetyanto, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa, pada Acara Kemendagri Media Forum di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara nomor 7, Senin (15/10/2018). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Pemdes) bekerjasama dengan Kementerian Desa dan PDTT akan menggelar kegiatan Temu Karya Nasional (TKN) Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) XX serta Pekan Inovasi Perkembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2018 di Bali.

Hal itu, disampaikan Eko Prasetyanto, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa, pada Acara Kemendagri Media Forum di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara nomor 7, Senin (15/10/2018).

Eko mengatakan, kegiatan Temu Karya Nasional dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa yang akan dilaksanakan, merupakan rangkaian utuh dari perkembangan desa sesuai pasal 2 Permendagri nomor 81 tahun 2015 dalam menentukan status tertentu dari capaian hasil perkembangan sebuah desa dan kelurahan serta untuk mengetahui efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat.

"Temu Karya Nasional dan Pekan Inovasi Perkembangan Desa ini juga merupakan bagian dari evaluasi perkembangan desa dan kelurahan yang bertujuan untuk melihat tahapan dan menentukan keberhasilan perkembangan desa dan kelurahan di Indonesua," ujar Eko Prasetyanto.

Berkenan dengan hal tersebut, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Bahtiar menambahkan, pelaksanaan inovasi desa dan keluraham ini, akan menjadi kunci lahirnya berbagai terobosan dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat desa.

"Saya memandang kegiatan inovasi desa dan keluarhan ini sangat penting bagi percepatan pembangunan desa. Saking pentingnya kami memandang perlu jika upaya lahirnya inovasi desa menjadi gerakan bersama," katanya.

Ia juga mengungkapkan, di berbagai desa di Indonesia, sebenarnya telah lahir berbagai inovasi pembangunan yang berdampak secara langsung terhadap perbaikan kualitas ekonomi masyarakat. Hanya saja, inovasi-inovasi pembangunan tersebut masih terbatas di wilayah-wilayah tertentu.

Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mendorong terjadinya pertukaran pengetahuan dan inovasi antar-desa, sehingga desa dapat saling belajar. "Bursa inovasi desa seperti ini bisa menjembatani berbagai kisah sukses di satu desa untuk direplikasi di desa lain," pungkasnya.

Editor: Gokli