Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal dan Katedral, Simbol Toleransi Beragama
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 13-12-2024 | 13:44 WIB
resmikan.jpg
Presiden Prabowo Subianto, meresmikan Terowongan Silaturahim, sebuah infrastruktur ikonis yang menghubungkan dua tempat ibadah besar di Jakarta, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Kamis (12/12/2024). (Kemenag)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan Terowongan Silaturahim, sebuah infrastruktur ikonis yang menghubungkan dua tempat ibadah besar di Jakarta, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Peresmian yang berlangsung pada Kamis (12/12/2024) ini dihadiri oleh berbagai tokoh lintas agama dan pejabat negara.

"Peresmian Terowongan Silaturahim ini adalah simbol berharga kerukunan bangsa kita. Terowongan ini menunjukkan bahwa perbedaan tidak pernah menjadi penghalang bagi bangsa Indonesia untuk saling bersatu," ujar Presiden Prabowo, dalam sambutannya, demikian dikutip laman Kemenag.

Terowongan Silaturahim merupakan langkah nyata dalam memajukan toleransi beragama di Indonesia. Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa proyek ini adalah kelanjutan arahan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, pada tahun 2020. Tujuan utamanya adalah mempermudah akses bagi jamaah kedua tempat ibadah sekaligus menyediakan fasilitas parkir bersama untuk mengurangi kemacetan.

"Kami berharap dengan terbangunnya Terowongan Silaturahim ini, akses antarjamaah menjadi lebih mudah dan terowongan ini dapat menjadi simbol toleransi antara umat beragama," jelas Menteri Agama.

Proyek ini tak hanya mencakup pembangunan terowongan sepanjang 28 meter, tetapi juga area parkir bersama yang mampu menampung hingga 1.000 kendaraan. Selain itu, terdapat dua shelter --di sisi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral-- yang dirancang dengan lanskap modern dan fungsional.

Terowongan ini juga menyajikan pengalaman budaya dan seni yang mendalam. Di dalamnya, terdapat instalasi seni karya Sunaryo bertema Wat Hati atau 'Jembatan Hati', yang menggambarkan hubungan harmonis antarumat beragama di Indonesia. Galeri dan diorama di sepanjang terowongan mengisahkan sejarah toleransi yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa.

Tak hanya visual, pengalaman di terowongan ini diperindah dengan elemen suara dari berbagai agama dan pencahayaan artistik yang melambangkan jabat tangan. "Ini adalah simbol nyata kerukunan dalam keberagaman," tambah Nasaruddin Umar.

Presiden Prabowo juga berharap terowongan ini menjadi hadiah toleransi menjelang perayaan Natal, mengingat kapasitas parkir yang lebih memadai untuk jamaah kedua tempat ibadah.

Acara peresmian turut dihadiri oleh jajaran menteri Kabinet Merah Putih, tokoh lintas agama, dan pejabat Kementerian Agama. Terowongan Silaturahim diharapkan menjadi ikon baru toleransi di Indonesia, sekaligus inspirasi bagi dunia tentang pentingnya harmoni dalam keberagaman.

Editor: Gokli