KemenPPPA Siapkan PISA untuk Perlindungan Anak di Ranah Daring
Oleh : Redaksi
Sabtu | 20-08-2022 | 10:24 WIB
PISA-Daring.jpg
Menteri PPPA, Bintang Puspayoga, dalam Webinar Menuju Generasi Emas 2045 'Tantangan Moralitas, Etika, dan Spiritual Generasi Muda pada Disrupsi Dunia Digital' secara virtual, Jumat (19/8/2022). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, KemenPPPA tengah melakukan upaya perlindungan anak di ranah daring.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan menyediakan Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) sebagai sarana memperluas akses informasi yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak.

"Tantangan di era digital membuat kita harus memikirkan keselamatan anak-anak di ranah daring, baik saat mereka terhubung dengan internet maupun tidak. Ekosistem digital di Indonesia saat ini masih harus ditingkatkan dalam upaya perlindungan anak di ranah daring," ujar Menteri PPPA, dalam Webinar Menuju Generasi Emas 2045 'Tantangan Moralitas, Etika, dan Spiritual Generasi Muda pada Disrupsi Dunia Digital' secara virtual, Jumat (19/8/2022), demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Pasalnya, berdasarkan Survei Ekonomi Nasional (SUSENAS) Badan Pusat Statistik tahun 2020, 25,8 persen pengguna internet adalah anak. Selain itu, mayoritas anak Indonesia usia 5 tahun ke atas sudah mengakses internet untuk media sosial.

"Berkembang pesatnya laju teknologi dan informasi banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan pada anak-anak, seperti adiksi gawai internet, adiksi pornografi, cyberbullying, eksploitasi seksual anak ranah daring, kekerasan berbasis online," tutur Menteri PPPA.

Menteri PPPA mengungkapkan, Hari Anak Nasional yang diperingati pada 23 Juli lalu merupakan momentum untuk memperkuat komitmen seluruh pihak dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di Indonesia. Pasalnya, hal tersebut tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tuanya saja, tapi menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita bersama.

"Dengan bergandeng tangan, di mana seluruh pemangku kepentingan menciptakan lingkungan yang positif, suportif, dan ramah anak, Indonesia akan bangkit menjadi negara yang maju dan hebat, menuju Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045," kata Menteri PPPA.

Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tionghoa merangkap Mongolia, Djauhari Oratmangun mengatakan, pada 2045 mendatang, Indonesia akan memperingati 100 tahun kemerdekaan yang disebut sebagai Indonesia Emas dengan cita-cita mewujudkan negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.

"Indonesia telah menyiapkan dokumen untuk mewujudkan cita-cita tersebut, salah satunya adalah Peta Jalan Generasi Emas Tahun 2045 yang memuat kebijakan strategis tahapan-tahapan dalam pencapaian kualitas pendidikan tahun 2016 baseline hingga tahun 2045 yang sesuai dengan sasaran pembangunan nasional. Sementara itu, dalam konteks kerjasama internasional, Indonesia telah menyepakati dokumen Sustainable Development Goals dengan salah satu fokus tujuan secara global, yaitu peningkatan kualitas pendidikan untuk mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045," pungkas Djauhari.

Editor: Gokli