Menko Airlangga Optimis Ekonomi RI Tembus 5,2 Persen Hingga Akhir Tahun 2022
Oleh : Redaksi
Kamis | 11-08-2022 | 19:20 WIB
airlangga1b3.jpg
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,2 persen sepanjang 2022. Ia menuturkan inflasi masih terkendali meski tembus 4,9 persen pada Juli (year-on-year).

Oleh karena itu, Bank Indonesia (BI) pun masih menjaga tingkat suku bunga agar tetap rendah.

"Sehingga kita bisa menggerakkan perekonomian, sampai dengan akhir tahun diperkirakan (pertumbuhan ekonomi) akan tetap 5,2 persen," ujar Airlangga dalam acara 'Peluncuran Buku dan Diskusi Panel Vaksinasi Covid-19', Kamis (11/8/2022).

Ia juga optimis perekonomian global akan semakin membaik di paruh kedua tahun ini. Hal tersebut terlihat dari inflasi AS yang tumbuh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

Indeks harga konsumen (IHK) AS meningkat 8,5 persen atau lebih rendah dari perkiraan dan di bawah kenaikan Juni, 9,1 persen.

Bahkan, secara bulanan, inflasi AS nol persen pada Juli 2022 karena penurunan tajam biaya bensin. Kondisi ini memberikan kelegaan bagi warga AS yang mengalami lonjakan inflasi selama dua tahun terakhir.

"Sehingga tekanan global sudah mulai ada relaksasi, jadi mulai terlihat tidak semuanya gelap tapi lebih terang lagi," kata Airlangga.

Lebih lanjut, ia menuturkan selama pandemi covid-19 dua tahun belakangan, ekspor Indonesia tetap mengalami surplus.

Hal itu terjadi karena Indonesia tetap membuka pelabuhan dan jalur transportasi tanpa mengesampingkan protokol kesehatan.

"Sehingga 25 bulan terakhir surplus perdagangan kita jalan terus," kata Airlangga.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun mengungkapkan ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih dari 5 persen pada kuartal II 2022.

"Dari sisi pertumbuhan, ekonomi masih tumbuh di atas 5 persen (kuartal II 2022)," katanya.

Meski begitu, ia tetap mewaspadai beberapa faktor eksternal yang dapat mengganggu potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya, harga bahan pangan dan energi yang terus melonjak.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha