Kasus DBD Terus Bertambah, Karimun Belum Tetapkan Status KLB
Oleh : Freddy
Selasa | 17-05-2022 | 19:40 WIB
DBD-Karimun.jpg
Kadis Kesehatan Karimun, Rachmadi. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kabupaten Karimun belum menetapkan status sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), meskipun serangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus bertambah.

"Sementara ini jumlah kasus DBD dari Januari - 17 Mei 2022 tercatat 323 kasus dan 19 orang masih dirawat di rumah sakit," kata Kepala Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi, Selasa (17/5/2022).

Menurut Rachmadi, untuk ditetapkan statusnya sebagai KLB tentunya harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan periode sebelumnya. Selain itu jumlah penderita baru dalam satu bulan meningkat dua kali atau lebih dibandingkan tahun sebelumnya.

Dan rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulannya selama setahun menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih dibandingkan tahun sebelumnya serta angka kematian dalam satu periode naik 50 persen atau lebih dibandingkan periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

Berdasarkan data kasus DBD di Kabupaten Karimun yang tercatat hingga (13/5/2022), terbanyak di Puskesmas Kecamatan Karimun 95 kasus, Puskesmas Meral 82 kasus, Puskesmas Tebing 47 kasus dan Puskesmas Meral Barat 16 kasus, Puskesmas Kundur 12 kasus, Puskesmas Kundur Barat 8 kasus, Puskesmas Nyiur Permai 5 kasus, Puskesmas Buru 5 kasus, Puskesmas Moro 2 kasus dan Puskesmas Durai 1 kasus.

Lanjut Rachmadi, kasus DBD di Kabupaten Karimun memang trennya meningkat pada Mei 2022 ini, tetapi masih rendah dibandingkan bulan April 2022 yang mencapai 91 kasus. "Sebagai pembanding, lihat kasus bulan sebelumnya dan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, minimal dua kali lipat baru dapat berstatus KLB," jelasnya.

Ia menyampaikan, banyak hal yang dipertimbangkan sebelum menetapkan status KLB dan sekarang ini juga lagi dilakukan fogging di beberapa tempat yang ditemukan adanya kasus DBD. "Masyarakat harus bisa memutus mata rantai penularan DBD dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih di lingkungan keluarga maupun lingkungan warga masyarakat," tandasnya.

Editor: Gokli