Harus Ada Investasi Teknologi

Pengelolaan Air Bersih di Batam Harus Setara Negara Maju
Oleh : Redaksi
Jumat | 23-04-2021 | 17:32 WIB
Sparta-SS-ATB.jpg
Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto saat mempresentasikan SPARTA Smart Solution. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Akademisi sekaligus pengamat kebijakan ekonomi Batam, Muhammad Zaenudin mengatakan, pengelolaan air bersih di Batam harus setara dengan negara maju. Sentuhan modernisasi teknologi jadi salah satu hal penting yang harus dilakukan.

"Harus berinvestasi teknologi. Sehingga ke depannya, bukan hanya waduk yang mendapat sentuhan modernisasi, tetapi juga menyertakan teknologi tinggi dalam pengelolaan air bersih," ujarnya, dalam siaran pers ATB, Jumat (23/4/2021).

Tidak hanya mengenai modernisasi teknologi. Lebih jauh, Batam harus memiliki tata kelola air bersih jangka panjang yang berkesinambungan.

Batam dapat mencontoh desain pengelolaan air jangka panjang dan modernisasi tata kelola air dari negara-negara maju, seperti Singapura. Seyogyanya, tata kelola air harus memilikirkan jangka panjang bukan hanya 25 tahun, tetapi juga 100 tahun ke depan.

Tentu saja dengan memperhitungkan peningkatan kebuutuhan domestik dan industri setiap tahun. Dengan begitu, persoalan klasik tentang air bersih di Batam bisa segera teratasi.

"Kalau hanya praktik tambal sulam saja, maka kondisinya akan seperti ini terus. Pola-pola sekarang tidak efektif lagi mengakomodir peningkatan kebutuhan masyarakat dan industri, tetapi dengan penerapan teknologi tinggi, semua bisa teratasi," jelasnya.

Menurut Zaenudin, dua operator baru yang segera ditentukan lewat lelang SPAM Batam nanti, harus mampu menterjemahkan visi ini. "Operator harus mampu menterjemahkan konsep ini, katakanlah kuasai modernisasi air, pengelolaan air laut dan sebagainya," jelasnya.

Modernisasi teknologi di sektor air bersih memang telah menjadi tantangan di Indonesia. Tak banyak perusahaan air bersih nasional yang telah berhasil mengimplementasikan teknologi dalam lini bisnis mereka.

Salah satu perusahaan yang akan turut dalam lelang pengelolaan SPAM Batam, PT Adhya Tirta Batam (ATB) mengaku telah berinvestasi dalam pengembangan teknologi di sektor air bersih sejak tahun 2010 silam.

Perseroan dikenal sebagai perusahaan pertama yang menerapkan Smart Water Management System dalam operasinya. Penerapan teknologi telah dilakukan di berbagai lini, mulai dari produksi, distribusi, kontrol kehilangan air hingga pelayanan pelanggan.

"Kami sudah meraba kebutuhan modernisasi teknologi di industri air bersih sejak lama. Karena itu, kami bersiap lebih awal dalam hal implementasi teknologi," ujar Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus.

Saat ini, ATB telah memiliki teknologi yang dibangun secara mandiri. Teknologi yang diberi nama SPARTA Smart Solution ini telah mendapatkan Paten dari Kementerian Hukum dan HAM RI.

Selain perusahaan juga sudah menerapkan Business Intelegent dalam memantau perkembangan bisnisnya. "Teknologi-teknologi ini sangat membantu kami selama beroperasi di Batam selama 25 tahun," tuturnya.

Editor: Gokli