Peziarah Kubur di TPU Sei Panas Sepi, Omset Penjual Bunga Merosot
Oleh : Paskalis RH
Senin | 12-04-2021 | 16:52 WIB
ziarah-kubur-sei-panas.jpg
Tradisi ziarah kubur di TPU Sei Panas, jelang Ramadhan. (Foto: Paskalis RH)

BATAMTODAY.COM, Batam - Memasuki bulan suci Ramadhan 1442 H/2021 M, sejumlah umat Muslim di Kota Batam berziarah kubur di Tempat Pemakamam Umum (TPU) Langgeng, Sei Panas, Kecamatan Batam Kota, Senin (12/4/2021).

Ziarah kubur menjelang Ramadhan, sudah menjadi tradisi yang mengakar di tengah masyarakat Kota Batam. Ziarah kubur juga merupakan salah satu sarana agar seorang Muslim untuk selalu mengingat kematian.

"Kegiatan ini merupakan ritual rutin yang sering dilakukan umat Muslim setiap kali menyambut Ramadhan," kata Wine saat melakukan ziarah kubur di TPU Langgeng, Sei Panas, Kota Batam, Senin.

Masih kata Wine, tak hanya mengirimkan doa kepada anggota keluarga yang sudah meninggal saat ziarah, umumnya juga diikuti dengan kegiatan bersih-bersih makam serta nyekar atau tabur bunga.

Ziarah ke kuburan sanak keluarga, kata Wine, sudah menjadi tradisi bagi umat islam bahkan untuk keluarganya sendiri.

Umumnya, kata dia, kaum muslimin melakukan ziarah kubur untuk mendoakan yang meninggal, mengenangnya, serta melakukan tafakur atas hikmah kematian. "Budaya atau tradisi ziara kubur ini sudah berjalan puluhan tahun dan telah menjadi kebiasaan keluarga," ujarnya.

Terpisah, pengurus TPU Langgeng, Ahmad mengatakan, momen ziarah kubur memiliki dampak besar bagi masyarakat, karena dapat menggerakkan roda perekonomian, terutama bagi para pedagang bunga yang menjajakan dagangannya di sekitar arel pemakaman.

Namun, kata Ahmad, momen ziara kubur untuk tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Suasana pemakaman yang biasanya penuh sesak para peziarah, kini tampak lenggang karena adanya pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia tidak terkecuali di Indonesia.

Menurut Ahmad, jumlah peziarah tidak seramai biasanya. Hanya satu dua yang datang untuk berziarah sejak seminggu terakhir hingga H-1 memasuki bulan ramadhan.

"Sekarang sepih akibat corona," ujarnya.

Dijelaskannya, sebelum mewabahnya pandemi Covid-19, para peziarah yang datang ke TPU Langgeng Sei Panas bukan hanya warga Batam saja namun banyak juga yang dari luar kota.

"Biasanya ramai jelang Ramadhan, tetapi tahun ini beda, paling satu dua yang datang berziarah mungkin pengaruh (virus) corona saat ini," tuturnya.

Sementara itu, seorang pedagang bunga di sekitaran TPU Langgeng, Sri mengatakan, tahun ini pemasukan yang diterimanya sangat berkurang dari berdagang bunga.

Biasanya saat musim ziarah seperti ini, dirinya bisa meraup keuntungan hingga Rp 2 juta dari berjualan kembang, namun saat ini sangat jauh berkurang.

"Saat ini sepi, kurang pemasukan, merosot bener," ungkap Sri.

Editor: Gokli